Sanggau (Suara Kalbar) –Sebanyak 23 Kepala Desa (Kades) terpilih untuk masa jabatan 2022-2028 hasil pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak gelombang I tahun 2022 dilantik Bupati Sanggau Paolus Hadi di halaman Kantor Bupati Sanggau, Kamis (4/8/2022).
Kegiatan juga disaksikan langsung Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot, Forkompimda Sanggau, Kepala OPD, Camat, TP PKK, Tokoh Masyarakat dan undangan lainnya.
Bupati Sanggau yang meminpin pelantikan tersebut dalam amanatnya, meminta para kades yang baru dilantik tersebut untuk menjalankan tugas dengan baik, mengikuti perkembangan aturan, tidak menyalahgunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi dan tidak menyelewengkan anggaran desa serta tingkatkan nilai pendidikan di desanya masing-masing.
“Untuk Kades lama pasti sudah tahu, dan bagi yang baru supaya banyak belajar, kuncinya jangan tidak mau belajar,” ujar Paolus Hadi.
Paolus Hadi juga berpesan kepada para kepala desa.”Di lingkaran kalian pemerintahan desa di Kabupaten Sanggau cukup bermartabat. Banyak kades yang kena kasus. Jangan lagi nambahnya. Apalagi yang menggantikan daerah yang pernah kena (kasus), teruskan yang baik-baik, perbaiki yang salah, ” pintanya.
Bupati berharap semua pihak turut membantu melakukan pengawasan kinerja perangkat desa di Kabupaten Sanggau. Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), juga diharapkan keterlibatannya untuk dapat mebimbing (pendampingan dan pembinaan )para kades dalam mejalankan tugasnya.
“Sama-sama kita mendampingi, membina (kades). Kalau ada potensi penyimpangan, coba ditegur dulu, didampingi dulu, tapi kalau tidak mau berubah, apa boleh buat. Sebab, para kades ini kan masih ada yang baru, semangatnya 45 untuk memenuhi janji politik. Tapi soal aturan, mereka masih harus banyak belajar,” ucapnya.
Kabupaten Sanggau, kata Paolus Hadi, saat ini tengah berjuang menguatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk para kades, tingkatkan kualitas SDM didesanya masing-masing. Karena yang lulus perguruan tinggi masih sangat rendah.
“Di Sanggau tidak ada lagi desa tertinggal, sudah termasuk desa berkembang. Saya tidak ingin muluk-muluk, saya hanya ingin SDM kita kuat, karena itu kades harus mampu mendorong warganya untuk sekolah dan yang lulus kuliah lebih banyak dari tahun sebelumnya. Karena untuk menjadi desa berkembang dan mandiri, SDM-nya harus kuat,” tutup Bupati Paolus.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
