Buka Musda LDII, Walikota Edi Kamtono Ajak Kembangkan Kuliner Halal

Ketua LDII Kalbar, Susanto, menyerahkan cinderamata kepada Walikota Pontianak Edi R Kamtono usai membuka Musyawarah Daerah (Musda) VII LDII kota Pontianak, Sabtu (6/8/2022). SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. Dok LDII Kalbar

Pontianak (Suara Kalbar) – Pandemi COVID-19 telah mengganggu kinerja perekonomian Kota Pontianak, sehingga tahun 2022 tumbuh minus di angka 3,96 persen.

Sebagai kota jasa dan perdagangan, tentu sangat terpukul saat pandemi kemarin.

Hal itu dikatakan Walikota Pontianak, Edi R Kamtono, ketika membuka Musyawarah Daerah (Musda) VII LDII kota Pontianak, Sabtu (6/8/2022).

“Pemkot saat ini tengah fokus terhadap pemulihan ekonomi, sehingga sektor UMKM menjadi perhatian. Hasilnya sudah dirasakan dengan meningkatnya kinerja perekonomian, sehingga tahun 2021 kemarin mampu tumbuh di angka 4 persen,” ujarnya.

Dirinya juga mengapresiasi tema yang diangkat dalam Musda VII LDII Kota Pontianak.

“Tema penguatan SDM profesional religius untuk mewujudkan Pontianak Kota Khatulistiwa yang berwawasan lingkungan, cerdas dan bermartabat diyakini akan membantu pemerintah kota,” tegas Edi Kamtono.

Bahkan pemerintah, lanjutnya, dengan pertimbangan potensi yang ada bakal mengembangkan kuliner halal dengan menggandeng LDII.

“Untuk pengembangan kuliner halal akan dijajaki kerjasama dengan LDII,” tambah dia.

Selain itu, dalam capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dijelaskan Walikota Edi Kamtono, telah menempatkan Kota Pontianak rangking tertinggi di Kalbar.

“IPM Kota Pontianak telah mencapai angka 79,93 dan jauh di atas capaian IPM Kalbar yang berada di angka 66,7. Tetapi komitmen pemerintah kota akan berusaha mencapai IPM di atas 80,”   katanya.

Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto, mengaku siap jika lembaga yang dipimpin bakal diajak kerjasama untuk pengembangan kuliner halal.

“LDII insya Allah siap dengan tawaran bapak Walikota, karena gagasan ini bagian dari langkah perbaikan ekonomi umat,” katanya.

Peluang pasarnya cukup luas, dan bakal menambah daya tarik bagi masyarakat luas untuk datang ke Pontianak.

“Semakin banyak datang ke Pontianak, maka perputaran ekonomi akan meningkat sehingga perekonomian masyarakat akan membaik pula. Jadi LDII akan sangat mendukung,” tegas Susanto.

Hanya saja, pendapatnya, perlu ada diskusi lanjutan untuk merealisasikan gagasan ini.

“Diskusi-diskusi lanjutan akan kami lakukan agar gagasan ini terwujud, mengingat gagasan ini sesungguhnya menjawab aspirasi umat Islam,” imbuhnya.

Sementara pelaksanaan Musda VII LDII Kota Pontianak diselenggarakan seiring berakhirnya masa bakti kepengurusan LDII Kota tahun 2017 – 2022.

Forum kekuasaan tertinggi itu akhirnya mempercayakan H. Nurbambang, S.Sos, sebagai Ketua DPD LDII Kota Pontianak untuk masa bakti 2022 -2027.

“Amanah ini akan kami laksanakan dengan penuh tanggung, tetapi dukungan seluruh jajaran sangat kami harapkan. Terutama arahan-arahan dari DPW LDII Kalbar,” kata pria yang aktif di pemberdayaan masyarakat ini.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS