Ketua PBNU Ajak Kader Kompak Maksimalkan Peran di Kalbar
Pontianak (Suara Kalbar) – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengajak kader di Kalimantan Barat untuk tetap kompak dalam memaksimalkan peran NU.
“Dalam kesempatan ini saya sampaikan bahwa salut dengan semangat kader NU di Kalbar yang tidak surut. Saya terus mengajak kader untuk tetap kompak dalam memaksimalkan peran NU,” ujarnya saat memberikan arahan dalam pembukaan Konferensi Wilayah VIII NU Kalbar di Pontianak, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa peran ulama sejak ratusan tahun lalu sangat unik dan hanya ada di nusantara yakni tidak hanya menekuni ilmu namun juga mengasuh umat. Hal itu lah yang juga hadir dan menjadi peran dari NU.
“Para ulama tidak hanya menekuni pada hikmah ilmu dengan mengajar dan mendidik dengan ilmu dan namun tidak lupa langsung mengasuh umat. Itu lah perlu dimaksimalkan saat ini,” jelas dia.
Ia menambahkan dalam sejarah dan hingga kini dan ke depan mau seperti apa menjadi tanggungjawab dan peran dalam membantu negara.
“Sebenarnya soal kesejahteraan, ekonomi dan lainnya adalah kewajiban negara mengupayakan untuk masyarakat. NU tetap hadir membantu dan harus bisa penyokong dan membantu pemerintah dalam mencapai agenda pembangunan,” ucap dia.
Bentuk kongkrit NU saat ini membantu negara dalam bidang pendidikan yakni ada 21 ponpes dan 200 perguruan tinggi di Indonesia. Kemudian dari bidang kesehatan ada 300 rumah sakit dan lainnya.
“Terkait dalam hal pendidikan dan kesehatan itu sebenarnya kewajiban negara. Namun NU hadir membantu karena tidak semua hal dapat diselesaikan negara. Banyak hal perlu peran semua pihak termasuk NU,” ucap dia.
Menurutnya, terkait Konferensi Wilayah VIII NU Kalbar, siapa pun nanti terpilih selama periode memimpin harus tidak boleh meninggalkan Kalbar.
“Selamat Konferensi Wilayah VIII NU Kalbar. Kami apresiasi atas dukungan, bantuan serta lainnya dari Gubernur, pimpinan daerah serta pihak lainnya,” ucap dia.
Dalam Konferensi Wilayah VIII NU Kalbar dihadiri dan dibuka oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS