Innalillahi, Pekerja Migran Sungai Kunyit Meninggal Dunia di Kuala Lumpur

Peti jenazah Sariyeh, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, sesaat setelah tiba di Pontianak dan hendak dibawa menuju rumah duka, Senin (27/12/2021). SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. IST

Mempawah (Suara Kalbar) – Keluarga Besar Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Mempawah, kembali berduka.

Sariyeh, seorang pekerja migran asal Dusun Semayar, RT. 001/RW. 001, Kecamatan Sungai Kunyit, meninggal dunia di Kuala Lumpur, Malaysia.

Ketua SBMI Kabupaten Mempawah, Iswandi, yang dihubungi SUARAKALBAR.CO.ID, membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, kabar duka itu pertama kali diterima SBMI Mempawah dari pihak keluarga pada Jumat (24/12/2021).

“Begitu mendapat informasi duka itu, kami di SBMI langsung berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur,” tegas Iswandi, Senin (27/12/2021) siang.

Pihak keluarga menjelaskan, almarhumah Sariyeh selama ini dikenal sebagai pekerja online mandiri di Kuala Lumpur, Malaysia.

Pada Selasa (21/12/2021), Sariyeh tetap bekerja seperti biasa untuk memenuhi pesanan usahanya.

“Namun pada pukul 15.00 waktu setempat, almarhumah mengeluhkan sakit perut dan ingin beristirahat, lalu pulang ke rumah kontrakan,” ujar Iswandi.

Esok harinya, atau Rabu (22/12/2021) pagi, suaminya melihat kondisi Sariyeh tampak mengkhawatirkan.

Ia tak bergerak dan tanpa reaksi saat tubuhnya disentuh sang suami.

Suaminya lalu menghubungi kakak almarhumah yang juga berada di Malaysia. Ia langsung dilarikan di Serdang Hospital Selangor untuk memastikan kondisinya.

“Sesampainya di rumah sakit, Sariyeh dinyatakan telah meninggal dunia,” jelas Iswandi lagi.

Pada Minggu (26/12/2021), dari Kuala Lumpur, jenazah pekerja migran ini diterbangkan ke Jakarta.

“Dan tadi pagi jenazah diterbangkan lagi ke Pontianak, dan tadi kami bersama tim gabungan sudah melaksanakan penjemputan di Bandara Supadio,” jelas Iswandi.

Saat berita ini diturunkan, Tim SBMI, Dinas Peridagnaker Mempawah dan BP2MI Pontianak, terus memberikan pendampingan menuju rumah duka di Sungai Kunyit.