Dampak Banjir, Sejumlah Lahan Pertanian di Sekadau Alami Puso

Tarsidi (52) satu diantara petani asal Desa Senuruk, Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau, Senin (22/11/2021). SUARAKALBAR.CO.ID/ Bernadetha Firnanda

Sekadau (Suara Kalbar) – Tidak hanya merendam permukiman warga serta fasilitas umum, banjir yang sempat terjadi di Kabupaten Sekadau hampir empat pekan lamanya juga telah merendam sejumlah lahan sawah milik warga.

Akibat kondisi tersebut, padi yang telah ditanam mengalami puso atau gagal panen. Hal ini dialami oleh Tarsidi (52) satu diantara petani asal Desa Senuruk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau.

“Udah sebulan lebihlah gini ni karena hujan banjir, baru dua hari tanam ni langsung tenggelam,” ujar Tarsidi kepada suarakalbar.co.id pada,Senin (22/11/2021).

Dikatanya bahwa lahan sawahnya terendam banjir diakibatkan meluapnya sungai Togan yang berada di belakang rumahnya.

Selain itu Tarsidi juga mengaku jika sementara waktu ia dan istrinya Miyati (52) saat ini hanya bergantung dari hasil menoreh di kebun karetnya yang tidak terendam banjir.

“Selain nanan padi, karet-karet ini pun tenggelam juga di belakang sana kurang lebih seperempat terendam,” jelasnya.

Sementara itu, Camat Sekadau Hilir Syafi’i Yanto mengatakan bahwa di kecamatan Sekadau Hilir sendiri terdapat 8 desa yang mengalami banjir yang besar.

“Jadi dampaknya juga besar, kita lihat untuk sementara ini ada berapa desa yang betul-betul mengalami kerugian sangat besar terutama masalah pertanian,menyangkut masalah sawit dan perkebunan-perkebunan lain masalah ini terlihat banyak sekali,” ujarnya.

Menanggapi permasalahan tersebut dirinya juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah sedang berupaya menangani dampak banjir yang telah mempengaruhi sejumlah sektor.

“Alhamdulillah kalau untuk sekarang ini juga pemerintah daerah cukup luar biasa membantu warga warga kita yang terdampak banjir terutama di sektor pertanian pertumbuhan dan siap untuk membantu para korban-korban kita yang ada di yang mengalami dampak dampak daripada banjir tersebut,” pungkasnya.

 

Penulis: Bernadetha FirnandaEditor: Suhendra Yusri