SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Sanggau Tenis Meja di Perbatasan Bina Anak Usia Dini

Tenis Meja di Perbatasan Bina Anak Usia Dini

Para pelajar saat berlatih tenis meja di perbatasan Entikong, Kabupaten Sanggau, Jumat (24/9/2021). SUARAKALBAR.CO.ID/Agus Alfian

Entikong (Suara Kalbar)- Di tengah pandemi Covid-19 penggiat olahraga tenis meja membina generasi muda di perbatasan untuk tetap berolahraga dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Selama pandemi Covid-19 sebagian besar sekolah belajar secara online dan berdampak dengan pola pikir anak-anak akhirnya mereka bergantung dengan gadged. Menghidari kecanduan main gadget kami membina anak-anak perbatasan khususnya di cabang tenis meja,”ujar Vian Laros, Pelatih Tenis Meja di Entikong, Jumat (24/9/2021).

Disampaikan Vian Laros, Persatuan Tenis Meja Border ETTU Entikong, membina anak-anak usia 7 sampai 15 tahun di perbatasan, ikut berlatih bermain tenis meja dan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah di masa pandemi Covid-19.

Pelatih Tenis Meja Border ETTU, Vian Laros di sela-sela kegiatan pembinaan kepada para anak-anak yang bergabung pada olah raga tenis anak-anak ini mengungkapkan, kegiatan ini lebih pada pembinaan karakter dan pengembangan bakat anak-anak di perbatasan yang selama pandemi lebih banyak berada di rumah.

“Pada awalnya cuma 2 sampai 3 orang anak-anak sekitar Border saja yang ikut latihan tenis meja ini. Namun sekarang sudah lumayan banyak rata-rata yang datang ikut latihan sore tidak kurang dari 10 orang,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Afryadi Budi Persatuan Tenis Meja Border ETTU Entikong mengungkapkan latihan tenis meja bagi anak-anak yang bertempat Jalan Lintas Malindo Desa Entikong ini di buka secara gratis.

“Kita bentuk pengurus dan juga menyiapkan tempat kegiatan ini tidak lain dan tidak bukan, agar anak-anak dapat menyalurkan bakat serta kebiasaan bermain yang lebih positif serta terarah,” ujar Afriyadi.

Sebab selama pandemi Covid-19 ini, anak-anak lebih banyak belajar dirumah secara online. Seperti saat ini tingkat ketergantungan anak-anak terhadap sarana komunikasi telepon pintar atau handphone itu sangat tinggi.

“Kebiasaan pengunaan sarana telekomunikasi yang terhubung langsung dengan dunia Maya ini, jika tidak di kontrol dan di minimalisir maka akan berdampak sangat tidak baik pada perkembangan generasi masa depan kita,” kata Budi.

Oleh sebab itu secara perlahan kami yang tergabung dalam Persatuan Tenis Meja Border ETTU Entikong, menyiapkan tempat dan sarana agar anak-anak di perbatasan dapat mengalihkan perhatian pada hal-hal yang positif sambil mengasah bakat dengan komunikasi dengan lingkungan sekitarnya.

“Kita juga ke depan, sudah merencanakan pengembangan beberapa bidang kegiatan, tidak hanya olah raga, akan tetapi pada sektor kegiatan keagamaan dan bimbingan belajar,” jelasnya.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan