Sutarmidji Ingatkan Masyarakat Sintang, Sanggau dan Ketapang Tunda Perjalanan ke Luar Kota

![]() |
Gubernur Kalbar Sutarmidji SUARAKALBAR.CO.ID/Adpim Kalbar |
Pontianak (Suara Kalbar) – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Barat pada 19 April 2021 dengan Nomor 445/3396/Dinkes Yankes terkait penanganan peningkatan kasus Covid-19 mengeluarkan surat peringatan kepada tiga Kabupaten untuk tidak melakukan perjalanan ke luar kota.
Gubernur Kalbar Sutarmidji selaku Ketua Penanganan Covid-19 menyatakan masyarakat yang ada di tiga Kabupaten yaitu di Kabupaten Sintang, Sanggau dan Ketapang diingatkan tidak melakukan perjalanan keluar kota.
“Mengingatkan masyarakat untuk menunda perjalanan antar kabupaten/kota lain kecuali ada hal yang tidak bisa dihindari,” tegas Gubernur.
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson mengungkapkan alasan peringatan untuk masyarakat di tiga Kabupaten agar menunda melakukan perjalanan keluar kota dikarenakan pelaku perjalanan beresiko untuk terjadinya penularan Covid-19.
“Dalam surat tersebut Gubernur Kalbar mengingatkan masyarakat di tiga Kabupaten untuk tidak melakukan perjalanan karena resiko untuk terjadinya penularan Covid-19 meningkat. Tiga Kabupaten tersebut yaitu Kabupaten Sintang, Sanggau dan Ketapang,” ungkapnya kepada suarakalbar.co.id, Senin (19/4/2021).
Menurutnya ketiga Kabupaten tersebut didalam surat juga mengingatkan untuk melaksanakan tracing dan testing melalui rapid anti gen dan PCR secara massal.
“Juga mengingatkan untuk melakukan isolasi terhadap masyarakat dengan kasus CT dibawah 25 dan melakukan isolasi dibawah pengawasan Satgas desa setempat, melaksanakan razia masker di tempat-tempat umum, selain juga memberhentikan pembelajaran tatap muka. Kemudian dalam surat Gubernur juga mengingatkan tiga kabupaten tersebut untuk menerapkan work from home (WFH) dengan komposisi 50 persen, juga membatasi jam malam,” paparnya.
Harisson menambahkan untuk kasus Covid-19 di Kalbar, Tanggal 18 April 2021, total Kasus Konfirmasi sebanyak 6.946 orang dengan Kasus Sembuh mencapai 6.079 orang (87,51%) dan yang meninggal 40 orang (0,57%)
Penulis: Pri