SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Belajar Tatap Muka 4 Januari, Puskesmas Sungai Pinyuh Sosialisasikan Alur Prokes

Belajar Tatap Muka 4 Januari, Puskesmas Sungai Pinyuh Sosialisasikan Alur Prokes

Pertemuan persiapan pembelajaran tatap muka tahun 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan di Aula Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh, Jumat (18/12/2020). SUARAKALBAR.CO.ID/Ist

Mempawah (Suara Kalbar)-Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh
bergerak cepat mencermati kebijakan pemerintah yang akan memulai proses belajar
tatap muka pada 4 Januari mendatang.

Agar segenap warga sekolah, baik guru, murid, staf TU dan
lainnya tetap terhindar dari bahaya Covid-19, Puskesmas Rawat Inap Sungai
Pinyuh menggagas sosialisasi alur protokol kesehatan (prokes), Jumat
(18/12/2020) pagi.

Berlangsung di aula Puskesmas, sosialisasi ini dihadiri
Dewan Pendidikan Kabupaten Mempawah, Camat Sungai Pinyuh dan jajaran
Forkopimcam, Koordinator Pengawas Sekolah Sungai Pinyuh, serta para kepala
sekolah jenjang SD, SMP dan SMA sederajat.

“Insya Allah, Sungai Pinyuh siap mengikuti pembelajaran tatap
muka 4 Desember. Makanya dalam pertemuan ini, kami bekalkan informasi alur protokol
kesehatan untuk diterapkan di sekolah masing-masing,” ungkap Kepala Puskesmas
Rawat Inap Sungai Pinyuh, dr. Riska Susanti.

Riska berharap, dari sosialisasi ini, pihak sekolah akan
memahami penerapan prokes yang baik dan benar saat pembelajaran tatap muka dimulai,
sehingga dapat mencegah penularan Covid-19 di Sungai Pinyuh.

Dalam pertemuan itu, juga diputar video alur protokol
kesehatan. Selanjutnya, video tersebut dibagikan kepada seluruh kepala sekolah.

“Penerapan prokes ini harus dilaksanakan berlapis. Yakni
sebelum masuk pintu gerbang sekolah, selama kegiatan belajar-mengajar, selesai
kegiatan belajar-mengajar dan perjalanan pulang dari sekolah,” jelasnya.

Para peserta pertemuan persiapan pembelajaran tatap muka yang terdiri atas kepala sekolah, dewan pendidikan dan koordinator pengawas sekolah di Aula Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh. SUARAKALBAR.CO.ID/Ist

Misalnya, yang pertama, mengenakan masker dari rumah. Kedua,
pemeriksaan kesehatan sebelum masuk gerbang. Yang meliputi pengukuran suhu
tubuh dan memastikan tidak ada siswa yang bergejala batuk, pilek, sakit
tenggorokan atau sesak nafas.

Ketiga, melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS) sebelum
masuk kelas. Keempat, 15 menit sebelum bel berbunyi, petugas piket membersihkan
kelas dan menyemprotkan desinfektan ke seluruh ruangan.

Kelima, peserta didik tidak diperkenankan berpindah tempat
duduk dan menjaga jarak 1,5 meter. Keenam, peserta didik menggunakan alat
belajar pribadi dan tidak diperkenankan pinjam-meminjam peralatan.

Ketujuh, durasi belajar tidak boleh melebihi durasi yang
ditetapkan. Kedelapan, keluar ruangan kelas tetap menggunakan masker dan
melakukan CTPS.

Kesembilan, selesai kegiatan belajar, petugas piket
membersihkan kelas dan kembali menyemprotkan desinfektan ke seluruh ruangan.

Selain itu, para peserta pertemuan juga diberikan informasi
soal cara mencuci tangan dan mengenakan masker dengan benar.

“Mudah-mudahan dengan sosialisasi yang kami gelar ini,
proses belajar-mengajar nanti bisa berjalan lancar dan keselamatan seluruh
warga sekolah tetap terjaga dari bahaya Covid-19,” imbuh Riska Susanti.

 

Penulis : Dian Sastra

Komentar
Bagikan:

Iklan