Bagi Rapor Siswa, SMAN 2 Mempawah Hilir Terapkan Prokes Ketat
Satuan Pengamanan SMAN 2 Mempawah Hilir mengecek suhu tubuh dan menyemprotkan hand sanitizer ke tangan orangtua siswa sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan ketat saat pembagian rapor, Jumat (18/12/2020). SUARAKALBAR.CO.ID/Muhammad Sandi. |
Mempawah (Suara Kalbar)-Pembagian rapor siswa-siswi di SMAN
2 Mempawah Hilir, berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat
ketat dan berlapis, Jumat (18/12/2020) pagi hingga sore hari.
Begitu tiba di Gedung SMAN 2 Mempawah Hilir, dua petugas
satuan pengamanan (Satpam) telah menunggu di pintu masuk. Tentunya, orangtua siswa harus mengenakan masker.
Dengan nada ramah, Satpam menyemprotkan hand sanitizer ke tangan
para orangtua siswa dan selanjutnya melakukan pengecekan suhu tubuh menggunakan
thermometer gun.
Di jalur pintu kedua, telah menunggu lagi beberapa petugas
SMAN 2 dengan perlengkapan hand sanitizer dan thermo gun, untuk memastikan
tidak ada yang masuk sekolah tanpa diperiksa suhu tubuhnya.
Para orangtua lantas dengan sopan diarahkan untuk menuju ke
ruangan kelas dimana telah menunggu para dewan guru.
Di setiap ruang kelas itu, rupanya juga sudah tersedia
wastafel mencuci tangan dan sabun. Ini merupakan persiapan pihak sekolah
menyongsong belajar tatap muka yang direncanakan akan dimulai pada 4 Januari
2021.
Dengan meja-kursi yang diatur berjarak 1 meter, kiri-kanan
dan depan-belakang, para orangtua siswa secara bergiliran dipanggil untuk
menerima rapor, seraya diberikan evaluasi bagi siswa untuk memperbaiki nilainya.
Dian Sastra, salahseorang orangtua siswi XII IPA 2,
mengapresiasi langkah sigap segenap warga SMAN 2 Mempawah yang telah menerapkan
protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
Apalagi, untuk mencegah adanya potensi kerumunan orangtua,
SMAN 2 menerapkan pembagian rapor dengan metode shit empat kali dalam sehari.
Yakni, pagi hari dua shift dan sore hari sebanyak dua shift.
“Jika melihat persiapan sarana protokol kesehatan di SMAN 2
Mempawah Hilir ini, saya tidak ragu untuk mengijinkan anak saya mengikuti
belajar tatap muka pada 4 Januari mendatang,” ujar jurnalis senior di Mempawah
ini.
Penulis : Muhammad Sandi