31 Jam Menghilang, Teriakan Warga Memanggil Firman Terdengar Memilukan

![]() |
Bima Arung Diokza yang akrab disapa Firman yang hingga kini masih dilakukan pencarian oleh gabungan warga, Basarnas, BPBD dan TNI/Polri di pesisir pantai dan hutan mangrove Mempawah. SUARAKALBAR.CO.ID/Dok. Keluarga |
Mempawah (Suara Kalbar)-Gabungan warga Mempawah beserta Tim
Basarnas, BPBD, TNI dan Polri, masih terus melakukan pencarian terhadap Bima
Arung Diokza alias Firman, 13 tahun, di pesisir pantai dan hutan manggrove,
Rabu (30/12/2020) siang.
Hingga berita ini diturunkan, pukul 11.15 WIB, berarti telah
31 jam, Firman dinyatakan hilang, usai pergi dari rumahnya di Jalan M. Thaha,
RT. 26/RW. 03, Kampung Benteng, Kelurahan Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir,
sejak Selasa (29/12/2020) pukul 05.00 WIB.
Seperti diberitakan, sebelum dinyatakan hilang, seorang
tetangganya melihat ia bermain dan melompat-lompat di steigher yang berjarak
500 meter dari rumahnya. Steigher itu memang menjadi tempat tambat sejumlah
perahu nelayan setempat.
Saat wartawan suarakalbar.co.id tiba di steigher, kondisi cuaca
yang tengah diguyur hujan tak menyurutkan puluhan warga dibantu petugas
Basarnas, BPBD dan TNI/Polri untuk melakukan pencarian.
Sayup-sayup terdengar teriakan warga yang memanggil Firman.
Suara panggilan itu begitu memilukan. Wajar, seorang warga bernama Asni, kontan
menangis terisak-isak mendengar teriakan warga.
“Saya bimbang memikirkan nasib Firman. Saya benar-benar mengenalnya
karena Firman tetangga saya. Dia anak yang lugu. Maklum dia termasuk penderita
autis. Ya Allah, mudah-mudahan warga dan petugas bisa segera menemukannya
dengan selamat,” ujar Asni.
Informasi terbaru yang diperoleh suarakalbar.co.id, sebelum
hilang, Bima yang akrab disapa Firman ini ke arah laut hanya mengenakan celana
pendek hitam, tanpa berbaju.
Ia terlihat asyik bermain di steigher dan perahu nelayan
yang tegah tambat karena air laut saat itu sedang surut. Karena biasa bermain
di situ, warga tak terlalu mengkhawatirkan.
Hingga datang berita kehilangan Firman, kontan warga pembar
dan hingga kini masih melakukan pencarian.
Penulis: Distra