SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Himpun Donasi Sabtu dan Minggu, Alex: Mari Ulurkan Bantuan untuk Hanif Al-Fathan

Himpun Donasi Sabtu dan Minggu, Alex: Mari Ulurkan Bantuan untuk Hanif Al-Fathan

Anggota komunitas yang bergabung dalam Gerakan Mempawah Peduli 2020 berada di jalan raya untuk menghimpun donasi bagi biaya pengobatan Muhammad Hanif Al-Fathan. (Suara Kalbar/Dian Sastra)

Mempawah (Suara Kalbar)-Meski harus mempertaruhkan
keselamatan di jalan raya, puluhan personel dari 12 komunitas anak muda di
Mempawah terus berupaya menghimpun donasi bagi biaya pengobatan Muhammad Hanif
Al-Fathan, Sabtu (28/11/2020) sore.

Hingga berita ini diturunkan, para anggota komunitas yang
bergabung dalam Gerakan Mempawah Peduli 2020 ini, masih berada di jalan raya mengharapkan
uluran dana dari para dermawan.

“Pada hari ini, Sabtu (28/11/2020), kami fokus menghimpun
donasi di tiga titik jalan utama Kota Mempawah. Yakni di depan Kantor Bupati,
di perempatan SMAN 1 dan kawasan Tugu Jam, depan Bank BRI Mempawah,” kata Alex
Candra, Ketua Komunitas Keluarga Tak Sedarah (KTS) Mempawah.

Menurut Alex, kegiatan menghimpun donasi ini akan
berlangsung hingga pukul 17.00 WIB, dengan protokol kesehatan.

“Dan kegiatan serupa akan kami lanjutkan pada besok, Minggu (29/11/2020).
Semoga donasi yang terkumpul dapat membantu meringankan beban kedua orangtua
Muhammad Hanif Al-Fathan,” imbuh Alex lagi.

Hingga sore ini, tambah dia, tercatat 12 komunitas di
Mempawah yang berpartisipasi dan ikut serta untuk menghimpun dana bagi biaya
pengobatan Hanif Al-Fathan.

Mereka adalah KTS Mempawah, Oi Mempawah, Over Speed
Mempawah, Pemuda Muslimin Indonesia (PMI) Mempawah, Moonraker Mempawah, GSC
Mempawah, MRWB Mempawah, Selembe HIRD, Single Fighter Mempawah, Matic Trail,
serta Ikatan Jurnalis Bestari (I-JARI) Mempawah.

Seperti diberitakan, Muhammad Hanif Al-Fathan, yang baru
dilahirkan pada 13 November lalu, di Puskesmas Antibar, kini didiagnosa bayi
cukup bulan dengan memiliki sejumlah penyakit langka yang berat.

Diantaranya: infeksi darah (sepsis neonatorum), kemungkinan
hirschsprung atau penyakit langka yang menyebabkan bayi tidak bisa buang air
besar (BAB) sejak lahir.

Selain itu, Hanif juga dimungkinkan mengidap penyakit
jantung bawaan, pendarahan pada saluran cerna, hingga mengidap down syndrome
atau kelainan genetik yang menyebabkan penderitanya memiliki tingkat kecerdasan
yang rendah, dan kelainan fisik yang khas.

Hanif harus segera dioperasi. Namun kedua orangtuanya,
Muhammad Adi dan Ummi Kalsum, tidak memiliki biaya sepeser pun, hingga memohon
bantuan dari para dermawan.

 

Penulis : Muhammad Sandi

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan