SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Dicari Sahabat Thalasemia untuk 208 Penderita di Kalbar

Dicari Sahabat Thalasemia untuk 208 Penderita di Kalbar

Ketua Perhimpunan Orangtua Penderita Thalasemia Indonesia (POPTI) Kalbar, Windi Prihastari

Pontianak (Suara Kalbar) – Jumlah anak penderita thalasemia di Kalbar mencapai 208 orang dan setiap bulan rutin memerlukan darah untuk transfusi .

Ketua Perhimpunan Orangtua Penderita Thalasemia Indonesia (POPTI) Kalbar, Windi Prihastari mengatakan bahwa 208 Penderita Thalasemia di Kalbar harus terus melakukan tranfusi darah setiap bulan ditengah pandemi Covid-19 yang mengakibatkan stok darah sering kurang.

Menurutnya ditengah situasi pandemi Covid-19 sebagai Ketua POPTI Kalbar ia mengajak pendonor darah menjadi sahabat thalasemia atau thalasemia hero menjadi pendonor darah tetap untuk 208 penderita thalasemia di Kalbar.

“Penderita Thalasemia harus rutin melaksanakan donor darah setiap bulan walaupun adanya pandemi covid-19 mereka harus tetap ke Rumah Sakit untuk melaksanakan transfusi darah tersebut,” ungkapnya kepada suarakalbar.

Plt Karo Humpro Kalbar inipun mengimbau kepada Masyarakat agar jangan takut bagi yang ingin donor darah karena tidak ada hubungannya donor darah dengan virus saat ini.

“Kita yang sehat yang sudah terbiasa donor mari tetap melakukan donor darah. Karena selain Penderita Thalasemia penyakit lain seperti Leukemia dan DBD juga perlu darah,” tuturnya.

Walaupun PMI tetap memprioritaskan penderita thalasemia karena memang harus rutin setiap bulan melakukan transfusi darah, pihaknya tetap mencari sahabat thalasemia diseluruh Kalbar.

“Keinginan kita dari POPTI Kalbar untuk mencari sahabat thalasemia agar setiap anak mempunyai pendonor darah tetap khususnya penderita thalasemia di kabupaten kota yang memang tidak bisa transfusi darah di RSUD masing-masing,” urainya.

Windy menambahkan untuk transfusi darah yang dibutuhkan tergantung hemoglobin misalnya hemoglobinnya 9,5 rekomendasi dokter untuk umur 15 sampai 16 tahun memerlukan dua kantong darah maksimalnya.

“Untuk anak penderita thalasemia jika lebih dari satu kantong dia harus menginap di Rumah Sakit. Dan 208 orang penderita thalasemia tersebut datang dari berbagai usia mulai dari yang baru lahir dan yang sudah menikah “ pungkasnya.

Penulis  : Dina Wardoyo

Editor    : Diko Eno

Komentar
Bagikan:

Iklan