News  

Plt.Walikota resmikan logo dan sistem pelayanan RSUD Kota Pontianak

Pontianak (Suara Kalbar) – Bertepatan dengan Hari Dokter Indonesia dan juga HUT ke- 6 RSUD Kota Pontianak, Plt Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono telah melaunching logo rumah sakit dan juga meresmikan beberapa sistem pelayanan yang ada di rumah sakit (24/10/2018).

Logo yang dilombakan dari Bulan Juni hingga Oktober ini akhirnya terpilihlah peserta dari Pontianak yang terpilih desainnya untuk dijadikan brand Rumah Sakit Kota. Dan untuk pelayanan imodialisa ini sudah mulai dioperasikan.

“Logo ini nantinya akan menjadi brand RS kota Pontianak, tidak hanya itu saja kami juga telah meresmikan imodialisa (cuci darah), kemudian ada ruang NICU (ruang khusus bayi yang memerlukan pelayanan khusus, ruang ICU syaraf,” ujar Plt Walikota, Edi Rusdi Kamtono.

Saat ini RS Sultan Syarif Muhammad Al-Qadrie telah memiliki 10 mesin khusus untuk imodialisa dan untuk dokter spesialis syaraf juga sudah tersedia di RS kota serta 170 tempat tidur yang tersedia ini sudah bisa difungsikan.

Edi Rusdi Kamtono juga berharap agar RS Kota bisa menambah beberapa pelayanan di bidang CT Scan dan juga penambahan dokter spesialis.

“Ke depannya mungkin RS harus dilengkapi CT scan dan MRA agar pasien tidak perlu dirujuk ke RS lainnya, di rumah sakit ini sudah tersedia 20 dokter spesialis dan nantinya akan menambah dokter spesialis anestesi dan dokter spesialis lainnya untuk memperkuat pelayanan kita,” katanya.

Edi Kamtono juga menyampaikan agar RS kota dapat melayank seluruh jenis penyakit tanpa perlu merujuk ke rumah sakit lainnya.

“Rumah sakit ini kan tipe C kita tidak melihat sebagai statusnya namun bagaimana agar rumah sakit kota ini mampu melayani seluruh jenis penyakit tanpa perlu merujuk ke rumah sakit lainnya, dan saya yakin kalau ditunjang dengan peralatan, dokter spesialis serta tenaga medis yang terampil maka RS kota akan menjadi dambaan warga untuk berobat,” paparnya.

Di ruang ICU syaraf sendiri masih kurang 10 tenaga medis yang nantinya masih akan dikomunikasikan oleh pihak rumah sakit. Melihat beberapa tenaga medis yang kurang pihak rumah sakit tahun ini akan melakukan penerimaan CPNS.

“Kita akan menerima tenaga kontrak di antaranya ada pegawai ASN kita menerima 30 orang perawat, dokter umum 2 orang, dokter spesialis 2 orang, perawat mata dan anestesi,” ungkap Yuliastuti Saripawan, Direktur RSUD kota Pontianak.

Penulis: Legyana Ramadhani

Editor: Dina Prihatini Wardoyo