Kejari Sanggau Serahkan Restorative Justice kepada Siyot
Sanggau (Suara Kalbar) – Kepala Kejaksaan Negeri Sanggau, Tengku Firdaus, beserta jajaran mengunjungi Siyot, 51 tahun, pada Jumat (24/2/2022), di Dusun Modang, Desa Bagan Asam, Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau.
Kedatangan Kajari guna mengantarkan berkas restorative justice (RJ) atau penghentian perkara percobaan pencurian di PT Sumatera Jaya Agro Lestari (SJAL), yang disaksikan pihak perusahaan dan diterima langsung tersangka Siyot yang masih dalam kondisi lemah dikarenakan sakit.
Tengku Firdaus mengatakan, penghentian perkara ini dikarenakan mengingat kondisi tersangka Siyot mengalami penyakit komplikasi diabetes dan jantung.
Hal ini menjadi salah satu pertimbangan bagi Jaksa Peneliti di Kejaksaan Negeri Sanggau untuk mengajukan Permohonan Penghentian Penuntutan berdasarkan Keadilan Restorative Justice terhadap tersangka Siyot.
Selain itu, pihak perusahaan dari PT SJAL juga menerima permintaan maaf dari tersangka dan menyepakati untuk tidak melanjutkan perkara ini ke pengadilan.
Dalam kesempatan tersebut, Tengku Firdaus juga berpesan kepada tersangka Siyot agar tidak mengulangi lagi perbuatan yang tidak benar tersebut, dan kembali ke keluarga tercinta.
“Bapak jangan pikirkan lagi perkara ini, karena sudah dihentikan dan disepakati berdamai oleh pihak PT SJAL. Semuanya demi kesehatannya pak, semoga dengan dihentikannya perkara ini mengurangi beban dan lekas sembuh dari penyakit,”ucap Kajari.
Sementara pihak keluarga, Lambertus Randio Pranoto yang mendampingi, mengucapkan banyak terima kasih kepada PT SJAL dan Kejaksaan Negeri Sanggau yang sudah memfasilitasi perdamaian dengan mengedepankan hati nurani, secara Restorative Justice menghentikan perkara pidana ini.
“Kami pihak keluarga merasa sangat terbantu. Kami akan selalu mengingatkan kejadian ini agar tidak terulang kembali,” harapnya.
Tersangka Siyot merupakan petugas security PT Sumatera Jaya Agro Lestari. Kasus pencurian ini dilakukan tersangka yang berniat untuk melakukan pencurian pada brankas PT SJAL menggunakan linggis.
Tersangka yang sedang tidak melaksanakan tugasnya sebagai security, masuk melalui ruang kasir dengan cara merusak beberapa buah pintu dan CCTV hingga tersangka sampai di ruangan tempat brankas PT SJAL berada.
Selanjutnya, tersangka berusaha membuka brankas, dengan cara merusak brankas menggunakan linggis, namun tidak berhasil.
Kemudian, tersangka mengurungkan niatnya serta kembali ke rumah. Akibat perbuatannya, PT SJAL mengalami kerugian kurang lebih Rp. 2.600.000.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now