SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Sanggau Antipasi Varian Baru PLBN Entikong, Perketat Pemeriksaan Pelintas Batas

Antipasi Varian Baru PLBN Entikong, Perketat Pemeriksaan Pelintas Batas

Teks foto: Pmi yang tiba dari Malaysia jalani pemeriksaan kesehatan dan wajib karantina di entikong. SUARAKALBAR.CO.ID/Agus Alfian

Entikong (Suara Kalbar) – Jelang Natal dan Tahun Baru Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong diperketat menyusul ditemukannya varian baru Covid-19.

“Sesuai edaran kami tingkatkan pemeriksaan pelintas dari Malaysia terutama Pekerja Migran Indonesia. Itu salah satu langkah untuk mengantisipasi penyebaran varian baru Covid-19,” kata kordinator PLBN Entikong, Viktorius Dunan, Rabu (15/12/2021).

Dia mengatakan ada 11 negara yang dilarang masuk ke Indonesia terutama dari Afrika Selatan dan Hongkong. Khususnya di PLBN Entikong juga diberlakukan hal serupa untuk mengantisipasi varian baru tersebut.

“Petugas dipintu kedatangan jelang Natal dan Tahun Baru ditambah untuk percepat proses pemeriksaan pelintas batas yang sebagian besar adalah PMI dari Sarawak,” ujar Viktor.

Sementara itu, dokter umum Kantor Kesehatan Pelabuhan Entikong, Gilda Ditya Asmara mengakui ada peningkatan pemeriksan bagi pelintas batas.Langkah yang diambil KKP saat ini dengan memperketat penerapan protokol kesehatan dilingkungan PLBN serta mengirimkan sampel specimen PMI yang tiba dari Malaysia ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan secara khusus.

“PCR maupun swab tetap diberlakukan bagi PMI yang tiba dari Malaysia, meskipun mereka telah mengantongi hasil negative PCR dari Malaysia. Selain itu pmi juga wajib menjalani karantina di tempat yang sudah disiapkan satgas penanganan Covid-19 diperbatasan,” ungkap Gilda.

Varian baru Covid-19 menurut Gilda penyebarannya cukup cepat karena itu penerapan protokol kesehatan sangat penting dimasa pandemi seperti saat ini.

Jelang Nataru ini KKP Bersama satgas penaganan Covid-19 diperbatasan sudah siap mengantisipasi lonjakan pelintas batas yang diprediksi satu pekan jelang Natal seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Perlintasan PMI saat ini masih terbilang normal belum terlihat adanya lonjakan. Satu hari perlintasan PMI mandiri sebanyak 70 orang. Justru yang mengalami lonjakan adalah deportasi bisa mencapai angka diatas 100 orang setiap bulannya,” pungkas Gilda.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan