Ginting Tegaskan Disinfektan Tidak Dianjurkan ke Tubuh Manusia
![]() |
| Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau yang juga Ketua Harian Percepatan Penanggulangan Covid-19, Ginting menggelar konferensi pers di Posko Percepatan Penanganan Tanggap Darurat Covid-19 di TRC BPBD Sanggau, Sabtu (4/4/2020) |
Sanggau (Suara Kalbar) -Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau yang juga ketua harian satgas Covid -19, Ginting mengatakan tentang disinfektan yang menjadi polemik di masyarakat, bahwa tanggal 3 April 2020 kemarin telah keluar Surat Edaran (SE) dari Menteri Kesehatan nomor HK02/111/375/2020 tentang penggunaan bilik disinfektan dalam rangka pencegahan Covid-19.
“Disitu sudah tegas disampaikan bahwa Kementrian Kesehatan tidak menganjurkan, dalam artian disinfektan ataupun disinfektasi untuk manusia tidak dianjurkan. Kalau sudah Menkes mengatakan tidak dianjurkan maka untuk apa kita lakukan,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting saat menggelar konferensi pers di Posko Percepatan Penanganan Tanggap Darurat Covid-19 Kabupaten Sanggau di TRC BPBD Sanggau, Kalbar, Sabtu (4/4/2020).
Maka dari itu, kata Ginting, pihaknya mengambil keputusan bahwa mulai saat ini tidak lagi dilakukan disinfektasi terhadap tubuh manusia. “Selama ini juga kita lakukan menurut kita itu aman, dalam artian kita gunakan zat yang lebih aman, dosis yang aman dan juga pada zat disinfektasi itu tetap kita imbau tutup mata, tutup mulut dan tahan napas dan disemprotkan juga tak langsung kedalam tubuh,” jelasnya.
“Maka sesuai dengan surat edaran Kemenkes itu maka dibeberapa posko kita ini maka penyemprotan atau disinfektasi untuk tubuh manusia dihentikan,”ujarnya.
Menurutnya, disinfektasi tetap dilakukan tapi untuk permukaan benda dan lingkungan saja. Tujuanya untuk mengurangi mikroorganisme yang patogen termasuklah Covid-19 ini.
“Memang disinfektasi itu tidak menghilangkan semuanya ya. Sporanya itu tetap ada, tapi setidaknya mengurangi. Tapi itu khusus untuk permukaan-permukaan yang sesuai dengan mekanisme penyebaran Covid-19 ini, tetap kita satu bahasa yaitu melalui droplet,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa ini, artinya bisa melalui langsung antar manusia dengan manusia yaitu bisa bersin, bisa batuk ataupun secara tidak langsung. Tidak langsung itu bisa droplet tadi terpegang oleh tangan dari tangan pindah ke beda lain yang dipegang juga, seperti handel pintu, kursi, meja. Lalu orang lain memegang benda yang sama sehingga berpindahlah virus itu.
Turut Hadir pada kesempatan itu Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Sanggau, Agus Supriyanto, Kabid pencegahan BPBD Sanggau Rahmad Mulyadi dan Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Sanggau, Sarimin Sitepu.
Penulis : Ucok
Editor : Hendra
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





