Puskesmas Optimalkan Kader Posyandu untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan

Singkawang (Suara Kalbar) – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Singkawang Tengah I, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang, Kalimantan Barat memperkuat kolaborasi dan inovasi layanan kesehatan guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya melalui pengoptimalan peran kader posyandu.

Kepala UPT Puskesmas Singkawang Tengah I, Yuliani Setyawati, di Singkawang, Kamis, mengatakan pihaknya berupaya menjalankan setiap program sesuai prosedur dan aturan yang berlaku.

Meskipun target belum sepenuhnya tercapai, katanya, upaya peningkatan terus dilakukan melalui koordinasi lintas sektor dan keterlibatan berbagai elemen masyarakat.

“Pengoptimalan kader posyandu, sambang warga rumah ke rumah, penyampaian informasi lewat media sosial, hingga berkolaborasi dengan sekolah untuk program pemeriksaan kesehatan gigi (PKG), pemberian makanan tambahan (PMT), dan imunisasi menjadi langkah yang terus kami lakukan,” ujarnya.

Ia mengakui masih ada kendala yang dihadapi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, antara lain keterbatasan sumber daya manusia dan rendahnya kesadaran sebagian masyarakat terhadap pentingnya kesehatan.

Namun, kata dia, hal itu terus dievaluasi untuk dijadikan solusi agar target program tetap bisa tercapai.
Menurut dia, secara perlahan namun pasti capaian program UPT Puskesmas Singkawang Tengah I mulai menunjukkan perkembangan positif, antara lain semakin banyak warga memanfaatkan layanan PKG sehingga penapisan kesehatan dapat dilakukan lebih dini, perbaikan pola makan bagi ibu hamil, serta intervensi bagi balita dan ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi.

“Kami akan terus memperkuat kolaborasi guna mempercepat pencapaian target program. Saran dan masukan dari berbagai pihak dalam lokakarya mini juga menjadi bagian penting untuk perbaikan layanan ke depan,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang Achmad Hardin menekankan pentingnya strategi kreatif agar jangkauan program kesehatan bisa lebih luas, salah satunya memperbanyak titik layanan PKG di pasar dan lokasi keramaian sehingga pelayanan tidak hanya terpusat di gedung puskesmas.

“Dengan pola jemput bola, masyarakat akan lebih mudah mengakses layanan. Memang perlu upaya ekstra, tetapi saya yakin dengan manajemen waktu yang baik, capaian target dapat tercapai,” kata dia.

Ia mendorong pembentukan tim khusus untuk mengantisipasi potensi penyakit menular saat musim pancaroba, seperti demam berdarah.

Tim tersebut diharapkan dapat berbagi tugas agar upaya pencegahan dan penanganan kasus bisa dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran.

Ia juga mengingatkan pentingnya promosi kesehatan melalui berbagai media, baik cetak maupun daring, agar masyarakat mengetahui program yang dijalankan puskesmas dan dapat berpartisipasi aktif.

“Kami berharap dengan optimalisasi kader posyandu dan strategi inovatif lainnya, layanan kesehatan masyarakat di Singkawang semakin meningkat dan target program bisa tercapai sesuai harapan,” ujarnya.

Sumber: ANTARA

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS