Satpol PP Kota Pontianak Akan Razia Pemain Layangan, Kedapatan Denda Rp 500 Ribu
![]() |
| Foto bersama Kepala Satpol PP kota Pontianak Syarifah Adriana,Kepala Seksi Ketertiban Umum dan Masyarakat Satpol PP Sy.Abu Bakar, bersama Kasat Pol PP Provinsi Kalbar Golda M. Purba.[Suarakalbar/Yapi] |
Pontianak ( Suara Kalbar ) – Kasat Pol PP Kota Pontianak, Syarifah Adriana menuturkan bahwa ia dan tim sudah melakukan operasi razia layangan di daerah sekitar kota Pontianak, dan untuk kedepannya pihak Satpol PP akan tetap terus melakukan razia layangan.
“Jadi kita tetap masih melakukan razia layangan, ya se-kota Pontianak itu seminggu 3 kali,” ujar Syarifah kepada suarakalbar.co.id, Selasa (16/06/2020).
Dia tegaskan, berkaitan dengan operasi razia layangan yang dilakukan oleh pihak Satpol PP ini jika kedapatan dan tertangkap sedang bermain layangan yang membuat kerugian maka akan dikenakan denda paksa.
“Tangkap, kita ambil,kita kenakan denda paksa,denda paksa 500ribu,” tegasnya.
Kemudian, ia kembali menuturkan dalam tahun ini sudah sebanyak 5 orang yang tertangkap dan diproses oleh pihak Satpol PP sesuai prosedur yang berlaku.
Terkait dengan masih maraknya masyarakat Pontianak yang masih bermain layang-layang tanpa kesadaran dan kehati-hatian membuat Naza Dinta (18) menyampaikan keresahannya.
“Masyarakat yang masih bermain layang-layang sangat merugikan dan dampak yang ditimbulkan cukup besar bagi orang-orang sekitar karena diakibatkan tali layang-layang atau biasa disebut benang gelas,” beber Naza kepada suarakalbar.co.id , Selasa (16/6/2020) .
Naza katakan, ia belum pernah menjadi korban dari keganasan tali layangan tersebut,tetapi ia mengatakan bahwa kerabatnya pernah terkena tali layangan sehingga menimbulkan bekas yang cukup parah.
“Untuk saya sendiri sangat bersyukur belum pernah menjadi korban tali layang-layang dan jangan sampai itu terjadi. Kerabat saya pernah menjadi korban tali layang-layang,benang gelas yang dipakai untuk menaikkan layangan membesit leher dan ujung bibir sampai ke pipi teman saya,ngeri lah pokoknya,” terang Naza.
Selanjutnya, Naza berharap kepada masyarakat untuk berhati-hati bermain layangan terutama pada penggunaan benang gelas sebagai tali layangan,dan ia juga berharap kepada pemerintah untuk melakukan razia rutin agar tidak terdapat korban lagi.
“Saya berharap kepada masyarakat yang masih bermain layang-layang untuk berhati-hati terutama untuk tali layang-layangnya atau benang gelasnya. Dan saya berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan atau melakukan razia kepada masyarakat yang masih bermain layang-layang agar tidak ada korban-korban dari tali layang-layang ini,” pungkas Naza.
Penulis : Yapi Ramadhan
Editor : Diko Eno
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




