Karantina Pontianak Lakukan Pembinaan Hilirisasi Komoditas Biji Pinang

Biji Pinang menjadi komoditas ekspor yang bisa menjadi produk unggulan dan Karantina Pertanian Pontianak melaukukan pembinaan hilirisasi produk ekspor biji pinang, Jumat (5/2/2021).

Pontianak (Suarakalbar) – Kepala Karantina Pertanian Pontianak Amir Hasanuddin melakukan pembinaan hilirisasi produk ekspor biji pinang. Hal ini dilakukan untuk memastikan stok komoditas ekspor aman.

Bertempat di Gudang PT. ASG, pembinaan dimulai dengan mengamati secara langsung proses pengolahan biji pinang siap ekspor. Selain itu juga proses penyiapan bibit yang sekaligus digunakan untuk memastikan ketersediaan biji pinang secara kontinyu.

“Dari data IQFast selama 2020, biji pinang mampu menyumbang pendapatan sebanyak 35 M dari total ekspor komoditas pertanian Kalimantan barat sebesar 3,6 T,” ujar Kepala Karantina Pertanian Pontianak Amir Hasanuddin, Jumat (5/2/2021). 

Dia menjelaskan komoditas biji pinang ini dipilih sebagai salah satu komoditas unggulan yang akan digenjot ekspornya di tahun 2021.

“ Keputusan tersebut diambil mengingat selama ini produksi komoditas diperoleh dari tanaman liar yang tumbuh dari sektor perkebunan di Kalimantan Barat,” jelasnya.

Dia menjelaskan kegiatan dilanjutkan dengan diskusi sembari membahas kendala yang ada pada ekspor  biji pinang selama ini.  Diperoleh informasi bahwa salah satu yang hal yang dapat menghambat ekspor adalah ketersediaan komoditasbiji pinang secara kontinu belum bisa dijamin, dikarenakan belum ada sentra biji pinang yang dikelola secara serius oleh pemerintah maupun pihak swasta. 

“Diharapkan dengan penyelesaian kendala lapangan dan penanganan yang lebih serius dari hulu sampai ke hilir akan mampu mendongkrak nilai ekspor tahun ini, serta Karantina Pertanian Pontianak mendorong eksportir untuk mengolah biji pinang menjadi produk farmasi dan konsumsi sehingga nilai barang meroket,” pungkasnya.

Penulis : Agus Alfian