SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Kalbar Ketua MABM Kalbar: Meminta THR dengan Paksa Bukan Budaya Kita

Ketua MABM Kalbar: Meminta THR dengan Paksa Bukan Budaya Kita

Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalimantan Barat, Prof. Dr. H. Chairil Effendy. SUARAKALBAR.CO.ID/Ist

Pontianak (Suara Kalbar)– Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalimantan Barat, Prof. Dr. H. Chairil Effendy, menyoroti fenomena yang belakangan terjadi terkait adanya oknum organisasi masyarakat (ormas) atau LSM yang meminta Tunjangan Hari Raya (THR) dengan cara memaksa kepada perusahaan, pelaku usaha, bahkan unsur pemerintah.

Menurutnya, tindakan tersebut tidak mencerminkan budaya masyarakat Melayu yang selalu mengedepankan usaha dan kemandirian dalam menjalani kehidupan.

“Menurut hemat saya, itu tidak baik dan tidak bagus. Perilaku meminta-minta bukan budaya kita. Budaya kita adalah bagaimana seseorang selalu berusaha agar bisa bertahan dalam hidup,” ujarnya saat ditemui, Kamis (27/03/2025).

Chairil Effendy menegaskan bahwa selama 27 tahun berdiri, MABM Kalbar tidak pernah melakukan hal semacam itu.

Ia memastikan bahwa pengurus organisasi adalah individu yang memiliki pekerjaan dan penghasilan sendiri, baik yang masih aktif bekerja maupun pensiunan.

Ia juga mengimbau seluruh organisasi di Kalimantan Barat untuk menjaga harkat dan martabat masing-masing dengan tidak melakukan tindakan yang tidak terhormat.

Jika ada dana CSR dari perusahaan, menurutnya, boleh diterima tetapi tidak dengan cara meminta secara paksa.

“Pendanaan organisasi itu biasanya berasal dari iuran anggota, bantuan pemerintah, serta bantuan dari pihak lain yang sah dan tidak mengikat. Jadi, boleh menerima bantuan, tetapi harus dengan cara yang terhormat, misalnya melalui pengajuan proposal yang sesuai dengan kemampuan perusahaan. Memaksa itu sangat memalukan,” tegasnya.

Chairil berharap agar semua organisasi di Kalimantan Barat dapat menjaga nama baik serta menjalankan aktivitasnya dengan cara yang lebih etis dan profesional.

Penulis: Fajar

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan