Tawarkan Rp 2,6 Miliar, NASA Gelar Kompetisi Pengangkut Debu Bulan
![]() |
| Logo NASA. [Shutterstock] |
Suara Kalbar – NASA
menawarkan total hadiah hingga 180.000 dolar AS atau sekitar Rp 2,6
miliar, kepada para siswa yang mampu membuat konsep pengangkut debu
Bulan. Pengangkut dibutuhkan NASA untuk mengambil debu di Bulan, melalui program Artemis akan datang.
Belajar dari pengalaman misi
Apollo sebelumnya, para astronot tidak mudah mengambil debu Bulan
sebagai sampel karena baju yang dikenakan. NASA kemudian meminta para
pelajar untuk berinovasi dan memberi kesempatan menjadi bagian dari
sejarah luar angkasa.
Di sisi lain, debu Bulan dapat
menimbulkan ancaman serius bagi para astronot karena menjadi lengket
akibat muatan listrik meningkat, ketika para astronot bergerak melintasi
Bulan. Buzz Aldrin, orang kedua yang mendarat di Bulan, mengatakan
bahwa salah satu penghambat terbesar adalah debu Bulan.
Upaya sebelumnya untuk menghilangkan debu
yang menempel di pakaian astronot, telah memasukkan sikat khusus dan
penyedot debu. Pasalnya, kedua alat memiliki tingkat keberhasilan yang
terbatas.
Ditambah dengan penelitian terbaru
menunjukkan bahwa jika debu bersentuhan dengan kulit manusia, itu dapat
menciptakan “radikal hidroksil” yang berhubungan dengan kanker
paru-paru. Hal ini meningkatkan movitasi untuk menciptakan sesuatu yang
lebih efisien.
Dalam kompetisi yang digelar NASA untuk
pengangkut debu Bulan, juri akan memilih antara lima dan sepuluh tim
sebagai pemenangnya jika inovasi yang ditawarkan terpilih.
![Astronot James B. Irwin mengumpulkan debu di Bulan. [NASA/Discover magazine]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/07/25/75149-astronot-james-b-irwin.jpg)
“Berurusan
dengan debu Bulan akan membutuhkan pendekatan yang sangat kreatif dan
inovatif serta berkolaborasi dengan generasi Artemis melalui BIG Idea
Challenge adalah upaya strategis untuk mendorong inovasi semacam itu,”
kata Drew Hope, manajer program Game Changing Development di Langley
Research Center NASA, seperti dikutip dari IFL Science, Sabtu (25/7/2020).
Menurut Niki Werkheiser, eksekutif
program Game Changing Development, kompetisi ini memberikan para pelajar
kesempatan yang tak tertandingi, sebagai anggota generasi Artemis untuk
membantu mengatasi hambatan teknis dalam mitigasi debu Bulan.
Sumber : Suara.com
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





