Indonesia Siap Jadi Pusat Produksi Sel Baterai Mobil Listrik
Jakarta (Suara Kalbar)- Pabrik baterai mobil listrik (EV) yang berlokasi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan segera memulai produksi komersial pada bulan April ini.
Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa produksi massal dari pabrik tersebut akan menjadikan Indonesia sebagai produsen sel baterai EV pertama di Asia Tenggara.
Proyek ini melibatkan PT Hyundai LG Indonesia Green Power, sebuah usaha patungan antara Hyundai dan LG Energy Solution dari Korea Selatan, serta Indonesia Battery Corporation (IBC).
Tahap pertama proyek ini mengharuskan investasi sebesar US$ 1,1 miliar untuk memproduksi sel baterai EV sebesar 10 gigawatt per jam (GWh), yang setara dengan 32,6 juta sel baterai dan dapat menggerakkan 150.000 EV.
“Pabrik 10 gigawatt per hour pertama sudah produksi April 2024. Kita sudah mulai masuk pembangunan pabrik kedua,” kata Bahlil melansir dari Beritasatu.com, Selasa (19/3/2024).
Pada tahap kedua, Hyundai-LG berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 20 GWh mulai tahun 2025. Baterai yang diproduksi akan menggunakan mineral, termasuk nikel, dengan cadangan nikel Indonesia yang tercatat sebagai yang terbesar di dunia.
Hyundai sudah memiliki pabrik produksi di Cikarang, Jawa Barat, dan baru-baru ini mengumumkan rencana untuk meluncurkan model EV baru dengan baterai lokal.
Indonesia berambisi membangun ekosistem baterai EV yang komprehensif, dengan proyek yang melibatkan aspek katoda, prekursor, dan peleburan. Bahlil juga menyebutkan kemitraan Antam dengan perusahaan baterai asal Tiongkok, CATL, yang melibatkan pembangunan fasilitas high-pressure acid leach (HPAL).
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





