Siswa di Perbatasan Kaltim Terima Bantuan Sepatu Sekolah dari Dinas Pendidikan Kalbar
Pontianak (Suara Kalbar)- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat telah menyalurkan bantuan berupa sepatu sekolah untuk siswa di Desa Tanjung Lokang, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu. Desa tersebut merupakan daerah terpencil yang berada di perbatasan Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat belajar yang luar biasa dari siswa SDN 11 Tanjung Lokang. Dia menyebutkan bahwa sekitar 50 persen dari jumlah anak di desa tersebut putus sekolah karena belum adanya SMP di wilayah tersebut.
“Siswa SDN 11 Tanjung Lokang memiliki semangat bersekolah yang luar biasa, mereka tinggal di Hulu Sungai Kapuas letaknya paling ujung dan jauh dari pusat kota, di sana perlu ada sekolah menengah pertama (SMP),” katanya melansir dari ANTARA, Selasa(12/3/2024).
Rita mengatakan di Desa Tanjung Lokang, sekitar 50 persen dari jumlah anak-anak di sana putus sekolah, karena belum adanya SMP di Desa tersebut.
Jika pun anak-anak di Desa Tanjung Lokang ingin melanjutkan ke SMP mesti ke pusat Kecamatan Putussibau Selatan atau pun ke Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu.
Sehingga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu perlu membangun gedung SMP di Tanjung Lokang.
“Letak desa itu jauh, kalau mau ke Tanjung Lokang harus menggunakan transportasi sungai loang boat melawan deras riam Hulu Sungai Kapuas dan benar-benar ekstrem,” ucap Rita.
Ia mengaku sengaja pergi ke Desa Tanjung Lokang mengantarkan bantuan sebanyak 53 pasang sepatu sekolah untuk siswa dan siswi di daerah tersebut, untuk mengetahui kondisi siswa dan sarana prasarana pendidikan di daerah terpencil.
Rita menuturkan dirinya menempuh perjalanan 12 jam jalur darat dari Kota Pontianak menuju Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu, selanjutnya melanjutkan perjalanan jalur sungai kurang lebih 6 jam untuk sampai ke Tanjung Lokang.
“Di sana banyak riam salah satunya riam bakang, air sungai deras dan ekstrem dan itu menjadi catatan perjalanan sulit yang saya bersama tim lewati untuk sampai ke Tanjung Lokang,” katanya.
Rita berpesan kepada siswa dan siswi SDN Tanjung Lokang untuk terus bersemangat bersekolah meraih cita-cita sebagai generasi penerus bangsa.
“Meskipun daerah terpencil saya yakin anak-anak ku di daerah pedalaman itu tidak kalah semangat dengan anak-anak di perkotaan dan saya yakin mereka mempu bersaing meraih prestasi di sekolah untuk menggapai cita-cita,” katanya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan Perwakilan Faji Kapuas Hulu berserta Tim Rumah Zakat Kalimantan Barat.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now