Siapkan Tenaga Kerja Produktif, PKBI berikan Pelatihan Barista Pada Anak Binaan LPKA Kelas Dua

Pontianak (Suara Kalbar)— Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kalbar mengadakan pelatihan minat bakat barista kepada Anak Binaan di Lapas Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas dua Sungai Raya. Pelatihan ini dilaksanakan di Pouring Coffee & Roestary pada Jumat (13/6/2025) dan sudah berlangsung selama 4 hari.

Sebanyak 21 anak LPKA Kelas II, terpilih untuk mengikuti pelatihan ini dan mendapatkan sertifikat, yang nantinya diharapkan dapat berguna dimasa depan.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalbar, Jayanta mengharapkan dengan adanya pelatihan ini, anak binaan di LPKA Kelas II dapat berkerja sebagai barista setelah masa pembinaannya.

“Apa yang didapat oleh warga binaan salah satunya supaya bermanfaat kepada mereka, Nanti ketika bebas atau selesai menjalani masa pidana atau selesai menjalani pembinaan di LPKA, ilmunya dapat berguna kepada masyarakat, bisa berkerja, karena ini masa-masa produktif,” ujarnya

Selain pelatiha barista, LPKA juga memiliki kegiatan lagi bagi warga binaannya seperti kegiatan keagamaan dan kegiatan fisik seperti olahraga.

“Untuk anak-anak sendiri di lapas itu pembinaannya bukan hanya barista, tapi pembinaan keagamanan, diluar itu pun banyak kegiatan- kegiatan seperti olahraga,”

Jayanta juga mengungkapkan peluang Coffeeshop yang besar di Kalimantan Barat, khususnya Pontianak ini menjadi salah satu alasan dipilihnya pelatihan barista sebagai kegiatan warga binaan di LPKA. Hal ini diharapkan dapat menjadi peluang besar untuk warga binaan mendapatkan perkerjaan setelah selesai di bina nantinya.

“Pontianak itu banyak cafe-cafe kenapa tidak kita rekrut mantan narapidana yang bebas, yang nantinya bisa di tampung oleh cafe tersebut untuk berkerja di disana,” jelasnya.

Sudiharisman selaku Direktur Eksekutif Daerah PKBI Kalbar, menambahkan bahwa untuk mengikuti pelatihan ini, anak-anak di LPKA juga harus melalui proses seleksi.

“Peserta pada pelatihan kali ini itu melalui seleksi, seleksinya dilihat dari perkembangan anak itu sendiri di LPKA, seperti tingkah laku, keaktifan, serta masa tahanan mereka,” tuturnya

Ia juga menambahkan sebanyak 21 anak diikutkan dalam pelatihan ini dan dipilih lima terbaik untuk mengikuti expo di Pouring Coffee & roastory.

“Ada 21 anak yang diikutsertakan dalam pelatihan ini dan di pilih lima terbaik untuk mengikuti expo kali ini,” ujarnya

Rencananya kedepan, PKBI Kalbar akan melaksanakan pelatihan yang serupa untuk anak binaan di LPKA pada bidang otomotif.

“Iya rencananya kedepan kita akan buat pelatihan dan pengembangan minat yang serupa tapi di bidang otomotif, karena ini juga hasil assessment dari PKBI untuk anak binaan di LPKA,” tuturnya.

Penulis: Meriyanti

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS