SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak Pouring Coffee dan Roastery Latih 21 Anak Binaan LPKA jadi Barista Siap Kerja

Pouring Coffee dan Roastery Latih 21 Anak Binaan LPKA jadi Barista Siap Kerja

Owner Pouring Coffee & Roastery, Wahyu Ochiano. [SUARAKALBAR.CO.ID/Meriyanti]

Pontianak (Suara Kalbar)— Pouring Coffee dan Roastery memberikan kesempatan pada lima orang anak terbaik binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Sungai Raya, Kubu Raya untuk menjadi barista di Pouring Coffee & Roastery jalan Gusti Hamzah pada Jumat (13/06/2025).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kalbar ini sudah berlangsung sejak 10 Juni 2025. Kelima anak yang terpilih menjadi barista ini merupakan peserta terbaik dari total 21 peserta yang ikut selama pelatihan barista.

“Jadi kita itu mulainya udah 3 hari yang lalu, ini hari ke empat, ini mereka udah expo, udah bisa bikin coffee yang disajikan kepada customer yang ada di sini,” ungkap Owner Pouring Coffee dan Roastery, Wahyu Ochiano.

Wahyu mengungkapkan bahwa pelatihan yang diberikan untuk anak binaan LPKA kelas II ini berupa pelatihan dasar barista seperti pengetahuan mengenai jenis kopi hingga cara menggunakan alat dan mesin kopi.

“Pelatihannya tentang dasar coffee dan tentang pengaplikasian juga alat dan mesin kopi, bagaimana cara kita mengolah biji kopi, yang nantinya menjadi coffee yang disajikan kepada customer,” ujar Wahyu.

Ia juga mengungkapkan bahwa anak-anak ini punya daya belajar dan adaptasi yang tinggi, sehingga cepat menyerap pelatihan yang telah diberikan.

“Awalnya kami belum melihat, tapi setelah kami melakukan pelatihan ini, kami melihat mereka punya excited yang tinggi jadi punya kemauan yang tinggi dan bisa beradaptasi, kami juga terkejut kok mereka bisa secepat ini berkembang, jadi mereka memang mungkin sudah di zamannya bisa cepat paham dan cepat beradaptasi,” jelasnya.

Wahyu berharap dengan adanya pelatihan ini anak binaan LPKA Kelas II punya skill yang dapat mereka pergunakan untuk berkerja apabila sudah menjalani masa pidananya.

“Pelatihan ini agar nanti ketika bebas mereka punya skill atau soft skill dibidang barista, dan bisa berguna di industri coffee atau bahkan mereka sudah bisa melihat bagaimana dunia kedepannya, sehingga ada harapan lagi untuk menjadi lebih baik,” ujarnya.

Sertifikat pelatihan juga diberikan pada anak-anak binaan LPKA tersebut.

“Jadi mereka sudah ada hobby baru, sudah ada pengetahuan baru, sudah ada skill baru, dan ini menjadi nilai tambah untuk pribadi mereka dan ditambah lagi mendapatkan sertifikat pelatihan yang kami berikan,” tambahnya.

Wahyu juga telah menghubungi beberapa owner coffeeshop di Pontianak untuk memperkerjakan anak binaan LPKA Kelas II apabila telah selesai menjalani masa pidana jika memerlukan tenaga kerja barista.

“Kami juga berkerjasama dengan beberapa coffeeshop untuk bisa nanti kedepannya menerima mereka jika diperlukan,” ungkapnya.

 

Penulis: Meriyanti

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan