Setelah Protes, 113 Siswa SMAN 1 Mempawah Akhirnya Bisa Ikut SNBP

Pontianak (Suara Kalbar) – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, menyoroti kelalaian dalam pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) di SMAN 1 Mempawah, yang hampir menyebabkan 113 siswa kelas XII gagal mendaftar dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Harisson menjelaskan bahwa pengelolaan sistem PDSS berada di bawah panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) di sekolah masing-masing, sehingga Dinas Pendidikan Provinsi tidak memiliki akses langsung untuk memantau progres entri data dan finalisasi.
“Jadi Dinas Pendidikan Provinsi ini tidak tahu sudah sampai di mana atau progres entri data dan finalisasi pada aplikasi PDSS yang dilakukan oleh sekolah,” ujarnya dalam keterangan tertulis Jum’at (07/02/2025).
Menurut Harisson, pihak sekolah tidak melaporkan keterlambatan pengisian PDSS ke Dinas Pendidikan karena menyadari bahwa hal ini merupakan kelalaian mereka sendiri.
“Sekolah tidak melapor ke Dinas Pendidikan kalau entri data dan finalisasi mereka di PDSS terlambat karena mereka tahu ini kelalaian mereka, jadi mereka takut melapor,” tambahnya.
Permasalahan ini baru terungkap setelah para siswa melakukan protes. Menanggapi hal tersebut, Pj Gubernur langsung mengirim Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, dan operator sekolah untuk berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) guna mencari solusi.
Dari pertemuan tersebut, ditemukan bahwa di Kalimantan Barat terdapat 90 sekolah atau sekitar 10 persen dari total 893 sekolah yang belum menyelesaikan entri data dan finalisasi PDSS.
“Secara nasional, dari 48.946 sekolah SMA/SMK/MA baik negeri maupun swasta, baru 21.003 sekolah atau sekitar 42 persen yang menyelesaikan entri data hingga finalisasi nilai pada aplikasi PDSS,” ungkap Harisson.
Setelah dilakukan upaya koordinasi, dari 106 siswa yang sebelumnya telah difinalisasi, kini terdapat tambahan 7 siswa yang datanya telah dilengkapi dan disetujui. Dengan demikian, seluruh 113 siswa eligible SMAN 1 Mempawah akhirnya dapat mengikuti SNBP.
“Alhamdulillah, ada tambahan 7 siswa yang tadinya datanya belum lengkap, sekarang sudah selesai difinalisasi dan disetujui, sehingga 113 siswa eligible SMAN 1 Mempawah seluruhnya dapat mengikuti SNBP,” tuturnya.
Pj Gubernur Kalbar berharap agar sekolah lain yang mengalami kendala serupa dapat diberikan perpanjangan waktu untuk menyelesaikan entri data dan finalisasi PDSS.
“Karena masalah PDSS ini sudah mencuat menjadi perhatian secara nasional, saya berharap agar sekolah-sekolah lain juga dapat diberikan perpanjangan waktu untuk menyelesaikan entri data dan finalisasi, sehingga keseluruhan siswa eligible dapat mengikuti SNBP,” pungkasnya.
Penulis: Fajar Bahari
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now