SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Headline Debat Kedua Pilgub Kalbar 2024, Ria Norsan-Krisantus dan Muda Mahendra-Jakius Sinyor Diskusikan Pengendalian Inflasi di Desa

Debat Kedua Pilgub Kalbar 2024, Ria Norsan-Krisantus dan Muda Mahendra-Jakius Sinyor Diskusikan Pengendalian Inflasi di Desa

Debat Publik Kedua Cagub dan Cawagub Kalbar 2024 di Singkawang, Selasa (6/11/2024).[HO-Tangkapan Layar Youtube KPU Kalbar]

Pontianak (Suara Kalbar) – Debat kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat 2024, secara tak langsung jadi ajang diskusi antara pasangan nomor urut 02, Ria Norsan-Krisantus Kurniawan dan 03, Muda Mahendra-Jakius Sinyor, yang berlokasi di Singkawang pada Selasa (05/11/2024) malam.

Kejadian tersebut, bermula dari sesi tanya jawab antar kedua paslon saat Krisantus mengajukan pertanyaan yang menyoroti pentingnya strategi pengendalian inflasi di wilayah pedesaan. Krisantus meminta pandangan paslon 03 terkait pendekatan spesifik untuk mengelola inflasi di desa.

“Yang mudah-mudah aja ya pak Muda dan Pak Jakius ya,” ujar Krisantus tersenyum dan mengundang tawa hadirin.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Muda Mahendrawan menjawab bahwa pengendalian inflasi di Kalbar bergantung pada kelancaran distribusi barang dan penyediaan bahan pokok, yang sangat memengaruhi sektor perdagangan dan jasa.

“Kelancaran dari distribusi infrastruktur itu penting untuk diperkuat. Kita harus bisa memetakan dengan baik dan mengintervensi kebijakan yang bisa langsung masuk ke pasar-pasar di seluruh penjuru Kalbar,” jelas Muda.

Menurut Muda, pemerintah provinsi perlu memperkuat jejaring dengan pemerintah kabupaten untuk memastikan stabilitas pasar dan memantau produksi pangan.

Mendapati jawaban Muda, Krisantus menyatakan kesepakatannya dengan menekankan potensi besar sektor pertanian Kalbar.

“Sepakat, Pak Muda. Sepakat. Cocok, cuma kami lebih menyempurnakan lagi biar pemikiran Pak Muda nyambung dengan pemikiran kami jadi lahirlah sesuatu yang sempurna,” ujar Krisantus yang kembali mengundang tawa hadirin.

Krisantus menyoroti bahwa Kalbar memiliki lahan pertanian yang luas, mencapai 1,13 kali Pulau Jawa, dan ini perlu dimaksimalkan untuk mendukung ketahanan pangan.

“Pemerintah provinsi bisa membantu petani dengan menyediakan bibit yang memungkinkan panen tiga kali setahun,” tambahnya.

Jakius Sinyor, calon wakil gubernur nomor urut 3, lantas menambahkan pandangannya, menegaskan bahwa infrastruktur merupakan kunci utama dalam mengatasi inflasi. Namun sebelum itu, ia sempat tertawa mendengarkan jawaban Krisantus.

“Kalau sudah sama gak perlu di anu (koreksi) lagi ya pak,” tawa Jakius yang lagi-lagi menarik tawa hadirin.

Jakius menyebut infrastruktur sebagai dasar bagi perekonomian, yang berdampak langsung pada stabilitas harga dan daya beli masyarakat.

“Apapun makanannya minumnya teh botol s*sro. Apapun yang kita bicarakan, ini masalahnya semuanya soal infrastrukur. Jadi semuanya infrastrukutr yang bertanggungjawab terhadap semua ekonomi, sosial, budaya, semua lahirnya ke infraastruktur. Jadi saya rasa apapun yang kita bicarakan, kalau jalan bagus, semua termasuk juga transportasi dan digitalisasi bagus, saya rasa semua akan berjalan dengan baik tidak akan terjadi inflasi,” ujarnya

Penulis: Ria

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan