SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak Minimalisir Golput, KPU Sosialisasi Mekanisme Pindah Pemilih Untuk Mahasiswa

Minimalisir Golput, KPU Sosialisasi Mekanisme Pindah Pemilih Untuk Mahasiswa

Kegiatan seminar kedaerahan yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Tanjungpura, pada Kamis (17/09/2024).[SUARAKALBAR.CO.ID/HO-Istimewa]

Pontianak (Suara Kalbar) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak telah menyiapkan sejumlah posko untuk membantu para mahasiswa yang ingin mengurus pindah pemilih dari daerah asalnya menjelang Pilkada pada November mendatang.

Hal ini dilakukan guna memfasilitasi para mahasiswa perantauan yang tidak dapat pulang ke kampung halaman untuk tetap berpartisipasi dalam pemilihan.

Ketua KPU Kota Pontianak, David Teguh, menjelaskan bahwa prosedur pengurusan pindah pemilih sangat sederhana.

“Mahasiswa hanya perlu menunjukkan KTP elektronik. Kami akan memeriksa data pemilih mereka melalui sistem online, dan mereka juga cukup menyerahkan surat keterangan belajar dari kampus,” ujarnya.

David menambahkan bahwa bagi mahasiswa yang berasal dari luar Pontianak, mereka hanya dapat memilih dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur, karena surat suara untuk pemilihan bupati di daerah masing-masing tidak tersedia.

Sosialisasi mengenai prosedur pindah pemilih ini juga dilakukan oleh KPU Kota Pontianak, termasuk dalam kegiatan seminar kedaerahan yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Tanjungpura, pada Kamis (17/09/2024).

Seminar yang dihadiri oleh puluhan mahasiswa ini mengusung tema “Optimalisasi Partisipasi Pemilih: Strategi Pindah Pemilih untuk Mahasiswa Perantauan dalam Meminimalisir Golput.”

Melviana Elvira Sari, Ketua Panitia seminar, menjelaskan bahwa tema ini diangkat untuk mengatasi masalah mahasiswa yang tidak dapat memilih di daerah asalnya karena alasan tidak bisa pulang kampung.

“Kami ingin memastikan mahasiswa tetap dapat menggunakan hak pilih mereka, meskipun mereka berada di Pontianak,” jelas Melviana.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan deklarasi bersama untuk menciptakan pilkada damai 2024. Pembacaan deklarasi dilakukan oleh seluruh peserta kegiatan dan juga pembicara yang hadir.

“Deklarasi Pilkada Damai mengenai bagaimana mahasiswa harus berpartisipasi aktif karena gen z pada umumnya jadi pemilih pemula dan terbanyak, deklarasi ini juga ntuk mencegah hoax dan money politik yang sering terjadi,” tutup Melviana.

Penulis: Fajar Bahari

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Iklan