Semangat Tanpa Henti, Kisah Piana dan Gerobak Molen di Tengah Ramai Kota Pontianak

Pontianak ( Suara Kalbar)- Di salah satu sudut jalan di Kota Pontianak, tersembunyi sebuah kisah inspiratif yang berasal dari gerobak kecil penjual molen milik Piana. Meski tampak sederhana, gerobak ini berdiri kokoh di antara lalu-lalang kendaraan dan pejalan kaki, mengisyaratkan semangat yang besar di baliknya.

Setiap hari, mulai pukul 14.00 WIB, Piana memulai harinya dengan mempersiapkan adonan molen yang akan ia jual. Tak peduli cuaca panas atau hujan, ia tetap berada di tempatnya, melayani pelanggan yang setia menanti molen hangat dengan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam.

Beroperasi di kawasan Kota Baru, Pontianak, gerobak ini tak hanya menjadi tempat mencari nafkah bagi Piana yang kini berusia 45 tahun, tetapi juga simbol dari ketekunan dan semangat yang tak kenal lelah.

Dengan variasi rasa yang menarik, seperti pisang, kacang hijau, cokelat, tapai, keju, hingga nanas, usaha kecil ini menjadi salah satu cara bagi Piana untuk menopang kehidupan keluarganya.

“Biasanya, paling ramai malam Jumat dan malam Senin karena penjual lain tidak berjualan di depan sana. Tapi selain itu, kadang sepi, kadang ramai. Meski begitu, saya tidak pernah putus asa,” ucap Ibu Piana dengan senyuman hangat, Jumat (20/9/2024).

Meski terkadang hujan membuat pelanggan enggan keluar rumah dan terik matahari membuat orang lebih memilih minuman es, Ibu Piana tetap berjualan. Bagi dirinya, setiap hari adalah bagian dari proses yang harus dijalani dengan penuh optimisme.

Walau penghasilan dari menjual molen tidak terlalu besar, dari gerobak kecil ini, Piana berhasil membiayai pendidikan anak-anaknya. Di setiap potongan molen yang ia jual, tersimpan harapan dan cita-cita besar untuk masa depan yang lebih baik.

Kisah Piana adalah bukti bahwa kerja keras, ketekunan, dan keyakinan mampu mengubah mimpi menjadi kenyataan, meskipun dimulai dari langkah kecil di tepi jalan Kota Pontianak.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS