Pemimpin adalah Teladan
Oleh: Bayu, M.Pd
BERBICARA mengenai kepemimpinan, maka kita ketahui terlebih dahulu apa arti dari kepemimpinan tersebut. Kepemimpinan adalah kemampuan seorang pemimpin untuk mengendalikan, memimpin, mempengaruhi pikiran, perasaan atau tingkah laku orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Apa itu pemimpin teladan? Pemimpin yang teladan berarti pemimpin tersebut dapat memberikan contoh yang baik dalam semua bidang, seperti kedisiplinan, bersikap dan sebagainya.
Mengapa pemimpin harus menjadi teladan yang baik? Hal ini karena pemimpin harus bisa menjadi contoh yang baik dalam setiap tindakan dan sikapnya. Selain itu, bisa dipahami juga bahwa pemimpin harus mempraktikkan nilai-nilai yang diinginkan dari rakyatnya. Contohnya seperti nilai-nilai integritas, kerja keras, kejujuran, dan juga keadilan.
Apa saja yang dapat diteladani dari seorang pemimpin? Seorang pemimpin harus mampu memberi keteladanan dalam memotivasi karyawan, melakukan pendelegasian dan memberi kepercayaan kepada anggota, tidak berpihak atau berat sebelah, mampu melakukan komunikasi yang baik dengan anggota, tidak mengambil hak yang bukan untuk dirinya dan lain sebagainya.
Mengapa pemimpin harus menjadi panutan? Teladan atau contoh ini menjadi penting karena akan menjadi magnit bagi bawahan yang dipimpinnya untuk mengikuti dan melaksanakan apa yang diinginkan oleh pemimpinnya. Dalam teori kepemimpinan, secara sederhana arti dari kata role model adalah teladan.
Kepemimpinan sangat erat kaitannya dengan keteladanan. Dalam Al-Qur’an, terdapat kata teladan yang dikenalkan dengan sebutan uswah dan diberi kata sifat di belakangnya berupa hasanah yang artinya baik, sehingga terdapat istilah berupa uswatun hasanah yang berarti teladan yang baik.
Dalam Islam, suri teladan yang paling sempurna terdapat pada diri Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam Surah Al-Ahzab ayat 21 yang artinya: “Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam memiliki sifat-sifat utama yang merupakan cerminan karakter beliau. Sifat-sifat tersebut di antaranya shiddiq (jujur dalam perkataan dan perbuatan), amanah (dapat dipercaya dalam menjaga tanggung jawab), tabligh (menyampaikan segala macam kebaikan), dan fathanah (cerdas dalam mengelola).
Dengan keempat sifat tersebut, Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam menjadi seorang pemimpin yang dicintai dan dipercaya oleh rakyatnya. Beliau selalu memperlakukan orang lain dengan jujur dan adil serta selalu konsisten dalam perkataan dan perbuatannya. Bahkan terhadap lawan, beliau memperlakukannya dengan sikap tabah, sabar, dan sungguh-sungguh.
Melihat keteladanan Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam dalam memimpin, sudah sepatutnya sebagai umat Islam dapat meniru apa-apa yang dicontohkan oleh Nabi kita secara menyeluruh. Sebagai pemimpin, kita harus bisa memberikan teladan kepada yang dipimpin. Jangan sampai pemimpin tidak mencerminkan perkataan dan perbuatan yang baik sehingga tidak disenangi oleh orang-orang di sekitarnya.
Untuk mencapai taraf yang ideal, pemimpin haruslah bertindak layaknya Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa sallam ketika memimpin. Dengan begitu, kepemimpinan yang dilakukan In syaa Allah dapat berjalan dengan apik sehingga tercipta nuansa yang indah dan penuh dengan keberkahan.
*Penulis adalah Dosen IAIS Sambas