Gempa Tektonik Magnitudo 5,2 di Sulawesi Utara Akibat Subduksi Lempeng Sangihe
Suara Kalbar– Gempa tektonik magnitudo 5,2. terjadi di tenggara Bolaanguki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan akibat dari subduksi lempeng Sangihe.
Diketahui pada Kamis, pukul 11:31:29 WIB, wilayah Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara diguncang gempa tektonik. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
“Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Sangihe,” kata Daryono dilansir dari ANTARA.
Hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa terletak pada koordinat 0,21° LS ; 124,62° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 95 kilometer arah Tenggara Bolaanguki, Sulawesi Utara pada kedalaman 41 kilometer.
Dikatakan Daryono, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan, Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dengan skala intensitas II-III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan akan truk berlalu.
Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami. Masyarakat pun diharapkan tetap tenang dan menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah. Serta memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS