SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional Kemenkes Komitmen Imunisasi HPV, Cakupan Sudah 95 Persen

Kemenkes Komitmen Imunisasi HPV, Cakupan Sudah 95 Persen

Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Yudhi Pramono dalam acara edukasi kesehatan guna mencegah penyebaran kanker leher rahim dengan tema “Tenang untuk Menang”, di Jakarta, Selasa (13/8/2024). SUARAKALBAR.CO.ID/ANTARA. 

Suara Kalbar– Imunisasi human papillomavirus (HPV) resmi dicanangkan secara nasional pada Agustus 2023. Kementerian Kesehatan ungkap cakupan imunisasi mencapai 95 persen untuk dosis pertama dan 90 persen untuk dosis kedua.

Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Yudhi Pramono mengatakan imunisasi yang dicanangkan untuk mencegah kanker serviks itu diintegrasikan dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

Adapun targetnya adalah anak perempuan usia kelas 5 SD untuk dosis pertama dan kelas 6 SD untuk dosis kedua. Termasuk anak perempuan usia sekolah di luar sekolah.

“Jadi, mereka tidak bersekolah usia 11 dan 12 tahun,” kata Yudhi dilansir dari ANTARA, Selasa, (13/8/2024).

Introduksi imunisasi dilakukan secara bertahap, mulai dari tahun 2016-2021 di 20 kabupaten dan kota, kemudian diperluas menjadi 120 kabupaten dan kota pada 2022. Kini dicanangkan secara nasional sejak Agustus 2023.

Dia mengatakan cakupan vaksinasi yang mencapai 90 persen bagi anak perempuan dan laki-laki berusia 15 tahun merupakan salah satu dari tiga strategi pemerintah untuk mengeliminasi kanker serviks pada 2030.

Upaya lainnya adalah melalui skrining bagi perempuan usia 30-69 tahun yang mencapai 75 persen, serta memastikan 90 persen perempuan yang terkena lesi pra-kanker serviks dan kanker menerima pengobatan sesuai standar.

Diketahui kanker serviks merupakan jenis kanker terbanyak kedua yang menyerang perempuan di Indonesia. Pada 2022, terdapat sekitar 36 ribu kasus serta 20 ribu kematian, dan 70 persen pasien datang ketika penyakit itu sudah di stadium lanjut.

Sebagai bentuk komitmen dalam upaya pencegahan dan pengendalian kanker serviks Kementerian Kesehatan melakukan berbagai hal itu dengan mempromosikan sejumlah hal pada Majelis Kesehatan Dunia, antara lain integrasi program imunisasi, skrining dan tata laksana kesehatan remaja, serta kemitraan yang inklusif dengan sektor di luar kesehatan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Iklan