Pekan Gawai Dayak Kapuas Hulu, Ajang Pelestarian dan Promosi Budaya

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menaiki mobil hias saat pembukaan Pekan Gawai Dayak ke-III Kapuas Hulu, di Kota Putussibau Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (23/7/2024). ANTARA

Kapuas Hulu (Suara Kalbar)- Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, menegaskan bahwa Pekan Gawai Dayak yang diadakan setiap tahun di Kapuas Hulu bukan hanya untuk melestarikan adat budaya, tetapi juga untuk mempromosikan peninggalan leluhur suku Dayak di daerah tersebut.

“Adat dan budaya di Kapuas Hulu unik dan beragam, tentu itu modal utama untuk kita menarik perhatian wisatawan dalam menumbuhkan sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat,” katanya melansir dari ANTARA, Jumat(26/07/2024).

Fransiskus menekankan pentingnya melestarikan dan mewariskan adat serta budaya leluhur kepada generasi muda. Dia mengapresiasi keterlibatan generasi muda dalam berbagai kegiatan selama Pekan Gawai Dayak Kapuas Hulu.

Menurutnya, adat dan budaya penting ditanamkan kepada generasi muda sebagai jati diri anak bangsa.

Di Kapuas Hulu, terdapat sekitar 21 sub suku Dayak dengan adat istiadat dan seni budaya yang beragam. Komunitas Dayak di Kapuas Hulu masih menjaga dan melestarikan warisan leluhur mereka.

“Keberagaman adat dan budaya suatu anugerah bagi masyarakat Kapuas Hulu dan itu bisa dipromosikan agar dikenal pihak luar dan dapat menarik perhatian para wisatawan,” katanya.

Fransiskus juga mengapresiasi penyelenggaraan Pekan Gawai Dayak ke-III Kapuas Hulu yang melibatkan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Dia berharap kegiatan positif ini dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat.

“Pemerintah daerah komitmen mendukung pelestarian adat dan budaya di Kapuas Hulu dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sektor wisata dengan keunikan dan ciri khas yang tidak di miliki daerah lain,” katanya.

Pekan Gawai Dayak ke-III Kapuas Hulu dipusatkan di GOR Uncak Kapuas Kota Putussibau, 23-27 Juli 2024.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS