SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Lifestyle Manfaat Berjalan Kaki untuk Kesehatan Tulang dan Sendi dari Anak-Anak hingga Lansia

Manfaat Berjalan Kaki untuk Kesehatan Tulang dan Sendi dari Anak-Anak hingga Lansia

Ilustrasi olahraga jalan kaki (ANTARA)

Jakarta (Suara Kalbar)-Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), DR. dr. Adib Khumaidi Sp.OT, menekankan pentingnya berjalan kaki secara teratur untuk kesehatan tulang dan sendi.

Adib menjelaskan bahwa berjalan kaki memiliki banyak manfaat, mulai dari pertumbuhan tulang pada masa kanak-kanak hingga mengurangi risiko gangguan sendi pada usia lanjut.

“Jalan ada proses gerakan otot sendi kemudian dia presure ke tulang yang merangsang untuk pembentukan tulang itu sendiri terutama pada masa pertumbuhan, pada saat kita berjalan satu sisi kita akan menggerakkan otot dan sendi itu akan membuat stretching dan akan mengurangi risiko kita untuk terkena gangguan sendi,” jelasnya melansir dari ANTARA, Jumat(12/07/2024).

Adib juga menambahkan bahwa berjalan kaki dapat memberikan rangsangan pada lempeng pertumbuhan anak, yang dapat membantu anak tumbuh tinggi. Sedangkan pada lansia, berjalan kaki dapat mencegah munculnya pengapuran yang sering terjadi pada usia lanjut. Selain itu, berjalan kaki juga memberikan oksigen yang cukup bagi tubuh, membuat tubuh lebih segar dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Rutin berjalan kaki paling tidak 15 menit sehari juga dapat memberi manfaat pada pasien dengan penyakit metabolik seperti diabetes karena bisa mengontrol gula darahnya, dan juga baik untuk yang sedang menjalankan program diet karena bisa membakar ribuan kalori.

Aktivitas jalan kaki yang di rekomendasikan, yaitu 1.000 langkah sehari dapat membakar sekitar 2.000-3.000 kalori. Sementara waktu terbaik untuk berjalan kaki di luar ruangan adalah pukul 8 pagi sampai 10 pagi untuk mendapatkan manfaat vitamin D dari cahaya matahari.

Adib juga menyarankan untuk melakukan aktivitas jalan kaki secara bertahap dan tidak perlu langsung menargetkan puluhan kilometer. Cukup lakukan pagi dan sore menyesuaikan dengan kemampuan tubuh masing-masing.

“Pertama di sela-sela pekerjaan minimal 15 menit beraktivitas jalan kaki, kedua endurance nggak perlu kita ikut langsung mengikuti teman kita ribuan kilometer tapi endurance itu pelan-pelan bertahap dan kita menyesuaikan dengan kemampuan tubuh,” kata Adib.

Pada kondisi kelainan kaki tertentu seperti flat foot (kaki rata), kaki panjang sebelah, dan kelainan struktur kaki O atau X, Adib menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika ingin melakukan aktivitas berjalan kaki.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan