SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Sekadau Bupati Sekadau TTD Mou dengan Yayasan Solidaridad Network Indonesia

Bupati Sekadau TTD Mou dengan Yayasan Solidaridad Network Indonesia

Penandatanganan Naskah Kesepakatan Bersama antara Yayasan Solidaridad Network Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten Sekadau di ruang rapat Wakil Bupati Sekadau, Senin (15/7/2024). SUARAKALBAR.CO.ID/Wulan.

Sekadau (Suara Kalbar)- Bupati Kabupaten Sekadau, Aron melaksanakan Penandatanganan Naskah Kesepakatan Bersama antara Yayasan Solidaridad Network Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten Sekadau tentang Kemitraan Strategis dalam Mewujudkan Komoditas yang Lestari dan Ramah Lingkungan di Kabupaten Sekadau.

Kegiatan penandatanganan kerjasama itu dilakukan di ruang rapat Wakil Bupati Sekadau, Senin (15/7/2024). Hadir dalam kegiatan itu perwakilan Yayasan Solidaridad Network Indonesia, Asisten Bupati, dan Kepala OPD di lingkungan Pemkab Sekadau.

Bupati Sekadau Aron dalam sambutannya mengatakan komoditas kelapa sawit merupakan komoditas penting yang menunjang perekonomian Kabupaten Sekadau, oleh karena itu pemerintah daerah sangat berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan pengelolaannya. Hal ini selaras dengan program unggulan daerah yaitu infrastruktur, perkebunan, pertanian dan perikanan untuk kesejahteraan (IP3K).

Sebagai tindak lanjut atas komitmen tersebut, Pemerintah Kabupaten Sekadau telah menetapkan rencana aksi daerah melalui Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 2022 Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Kabupaten Sekadau Tahun 2021-2024.

Rencana aksi tersebut juga merupakan pelaksanaan dari amanat Instruksi Presiden Nomor dan tahun 2019 sehingga Kabupaten Sekadau merupakan salah satu dari 19 kabupaten/kota di Indonesia yang telah memiliki rencana aksi daerah tentang perkebunan kelapa sawit berkelanjutan.

Dalam pelaksanaannya, pembangunan kelapa sawit berkelanjutan bukanlah suatu hal yang mudah, kurangnya sumber daya manusia dan anggaran yang terbatas menjadi kendala untuk dapat mengatasi permasalahan yang sangat kompleks. Persoalan tata niaga, produktivitas kebun yang rendah, legalitas lahan, pendataan dan pemetaan serta pendaftaran lahan pekebun swadaya, kerusakan lingkungan, mandatori sertifikasi ispo hingga masalah kebun kelapa sawit dalam kawasan hutan harus dapat diselesaikan dengan baik.

Dalam hal ini, pemerintah daerah tentunya tidak dapat bekerja sendiri, dibutuhkan bantuan dan kerjasama dengan para pihak yang memiliki perhatian dan kepedulian dalam mewujudkan pembangunan kelapa sawit berkelanjutan di Kabupaten Sekadau sebagaimana kehadiran Yayasan Solidaridad Network Indonesia saat ini.

“Saya ingin menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Yayasan Solidaridad Network Indonesia sebagai mitra strategis atas kerjasama yang telah dan terus dijalin sampai saat ini sebagai upaya dalam mendorong peningkatan kapasitas petani kepala sawit dan kualitas hasil panennya serta mendorong penguatan pengelolaan hutan dan agroforestry di Kabupaten Sekadau melalui program pelatihan, pendampingan, sertifikasi dan penguatan pengelolaan hutan. Tentu ini akan menjadi sinergi program yang ke depan akan memberikan dampak positif bagi seluruh petani sawit mandiri di Kabupaten Sekadau,” kata Aron.

Lebih lanjut, Aron menyampaikan dengan adanya sinergi melalui kerja sama ini, Pemerintah Kabupaten Sekadau akan menerima manfaat yang sangat baik dalam mencapai tujuan yang di cita-citakan yaitu kesejahteraan para petani sawit mandiri di Kabupaten Sekadau.

“Bersama-sama kita membangun Kabupaten Sekadau dengan saling mendukung terlaksananya program-program yang sesuai dengan prinsip 3P yaitu people (orang), planet (planet), dan profit (manfaat), ” pungkasnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Iklan