Intervensi Stunting, Gerakkan Masyarakat Aktif ke Posyandu 

Pencanangan Intervensi Serentak Stunting di Kecamatan Pontianak Barat. SUARAKALBAR.CO.ID/Kominfo Pontianak. 

Pontianak (Suara Kalbar)– Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Kesehatan melaksanakan Pencanangan Intervensi Stunting Serentak Kecamatan Pontianak Barat, di Aula Kantor Camat Pontianak Barat, Kamis (27/6/2024).

“Intervensi ini adalah hal yang bagus, dari kecamatan dan kelurahan untuk menggerakkan masyarakatnya ke posyandu. Semoga kecamatan dan kelurahan lain yang ada di Kota Pontianak bisa mengikuti gerakan ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak Saptiko.

Saptiko menjelaskan, membangun kesadaran warga untuk rutin mengecek kesehatan, khususnya kesehatan dan tumbuh kembang anak adalah hal yang penting. Mengingat anak-anak adalah generasi penerus bangsa, sehingga perlu dipersiapkan dan dijaga kualitas tumbuh kembangnya dari sekarang.

Ia mengatakan, pencegahan stunting adalah tugas semua pihak. Oleh karenanya, Saptiko mengajak seluruh lapisan, baik pemerintah dan masyarakat untuk bergandengan tangan mencegah dan menekan angka stunting di Kota Pontianak.

“Seluruh orang tua yang memiliki bayi dan balita untuk datang ke posyandu, melakukan screening kesehatan, terutama untuk tumbuh dan kembangnya. Sehingga apabila didapati masalah gizi seperti berat badan yang tidak naik, tingginya tidak bertambah, bisa kita perbaiki gizinya,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Pontianak Barat Ibrahim mendukung program pencegahan stunting dengan memberikan paket makanan tambahan bagi para orang tua yang memiliki anak bayi dan balita. Dia menjelaskan ada alokasi Dana Alokasi Umum (DAU) untuk pencegahan stunting itu. Ada dua kategori yaitu pencegahan dan penanganan.

“Kita buat paket makanan, masing-masing kelurahan itu bervariasi. Jumlahnya kalau di Kelurahan Sungai Jawi Dalam ada 6000. Jumlah itu menyesuaikan perkiraan jumlah kunjungan warga yaitu Ibu dan bayi atau balita, termasuk calon pengantin (Catin). Kemudian ibu hamil dan menyusui di beberapa posyandu yang ada di kelurahan,” jelas Ibrahim.

Ia menambahkan, paket makanan tambahan yang diberikan pihaknya berfokus pada makanan yang tinggi protein, karbohidrat, dan lemak. Dengan rutin mengunjungi posyandu secara berkala serta mendapat suplai makanan tambahan, Ibrahim optimis kasus stunting di Kecamatan Pontianak Barat bisa ditekan dan dicegah.

Terkait dengan intervensi stunting, ada dua hal yang difokuskan yaitu spesifik dan sensitif. Hal spesifik berkaitan langsung dengan kesehatan dan gizi para bayi, balita dan ibu hamil. Sedangkan sensitif berkaitan dengan hal-hal pendukung seperti perilaku pola asuh, kemampuan ekonomi keluarga, sanitasi, dan lingkungan.

“Pemerintah Kota Pontianak terus menggalakkan program ini. Kita juga berterima kasih, karena kita dapat berkolaborasi dengan warga dan puskesmas. Sehingga warga yang memiliki bayi dan balita tetap terus aktif ke posyandu,” pungkas Ibrahim.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS