Dua Mahasiswa Kalbar Akan Berpartisipasi Pada Program PPAP
Pontianak (Suara Kalbar)– Dua mahasiswa berprestasi akan wakili Kalimantan Barat dalam program Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, bulan Juli 2024 mendatang.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak Rizal menerangkan, mereka adalah Suci Rahmadayanti (25), mahasiswi asal Kota Pontianak, dan Febri Budianto (24) asal Kabupaten Ketapang.
Suci berhasil menyisihkan peserta dari seluruh kabupaten dan kota se-Kalbar. Ia lebih dulu berangkat menuju Jakarta untuk mengikuti pelatihan, kemudian dilanjutkan ke lokasi pertukaran. Suci juga mendapatkan dukungan berupa konsultasi, pembekalan budaya Kota Pontianak dan pembekalan budaya Kalbar dari Disporapar Kota Pontianak.
Rizal berharap ke depan lebih banyak lagi anak muda mengikuti jejak Suci. Artinya memiliki jiwa kompetisi dan proaktif mencari informasi lomba. Kemudian ia juga berpesan agar pemuda Kota Pontianak kreatif menciptakan peluang untuk bermanfaat bagi masyarakat.
“Metode, strategi dan cara yang perlu diasah selama PPAP, atau program kepemudaan lainnya, dek Suci bisa berbagi kepada anak muda lainnya setelah ikut program, jadi narasumber dan lainnya,” harap Kadisporapar.
Sementara itu, Suci menceritakan awal mula dirinya dapat terpilih mewakili Kalbar. Berawal dari link pendaftaran yang diposting oleh akun Disporapar Kalbar, kemudian ia tertarik mendaftar meski semula ragu-ragu.
“Tahap seleksi kita dari tingkat provinsi ada link pendaftaran, setelah itu dinyatakan lolos administrasi. Kemudian kita ikut seleksi, pertama tes wawasan kebangsaan, psikotes, seni, wawancara dan seleksi tingkat nasional,” tuturnya.
Masing-masing provinsi, kata Suci, mengirimkan lima orang putra dan putri untuk ikut wawancara di tingkat nasional. Tetapi, sebelum wawancara, setiap delegasi diminta untuk mengirimkan berkas post program activity.
“Setelah program ini kita mau ngapain, kemudian mengirimkan program kepada masyarakat, sebelum PPAP kita sudah berkontribusi apa ke masyarakat sekitar,” jelas mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Pontianak ini.
Pada program itu, nantinya Suci akan bertugas untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Berbagai program telah direncanakannya agar daerah yang dikunjungi mendapatkan manfaat dari program PPAP.
Usai program berlangsung, Suci mengaku sudah memiliki jadwal kegiatan di Pontianak, yakni melakukan program pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan, dengan membawa pasien sakit jantung dan kanker untuk dirujuk ke Jakarta. Sebelumnya, ia telah berhasil membawa empat orang pasien dari berbagai daerah di Kalbar.
“Kita bawa ke Jakarta secara gratis, melalui beberapa bantuan, seperti kitabisa,” ujar Suci.
Ia turut mengajak anak muda Kota Pontianak untuk tidak menutup diri dengan kompetisi. Dengan demikian, cita-cita Indonesia Emas 2045 dapat tercapai.
“Coba dulu jangan menutup diri, kalau belum bisa coba lagi, dengan kesalahan sebelumnya kita bisa belajar dan bisa maju,” tutupnya.
Program PPAP mengumpulkan seluruh pemuda tiap provinsi se-Indonesia. Masing-masing provinsi mengirimkan dua delegasi, putra dan putri. Untuk tahun ini, lokasi program dibagi menjadi dua yaitu zona barat dan zona tengah. Zona barat ditempatkan di Provinsi Bengkulu, zona tengah di Provinsi Kaltara.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS