Polres Sekadau Gelar Upacara PTDH, Ingatkan Personel Akan Tugas Sebagai Polri
Sekadau (Suara Kalbar)- Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama memimpin Upacara Hari kesadaran nasional, dan upacara Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) terhadap satu orang anggota di halaman Mapolres Sekadau, Rabu (17/4/2024) pagi.
Upacara ini dihadiri Wakapolres Sekadau Kompol Riko Syafutra, para PJU dan seluruh anggota Polres Sekadau.
Pada upacara tersebut Kapolres Sekadau secara simbolis melakukan pemberhentian tidak dengan hormat terhadap Brigadir JH (36), jabatan terakhir sebagai Bintara Sat Samapta Polres Sekadau, berdasarkan Surat keputusan Kapolda Kalbar Nomor: KEP/122/III/2024 yang terhitung mulai tanggal 31 Maret 2024. Pemecatan ini dilakukan karena Brigadir JH terbukti melanggar kode etik profesi Polri.
Dikarenakan yang bersangkutan tidak hadir saat upacara, PTDH dilakukan dengan dengan pencoretan foto oleh Kapolres Sekadau, yang berarti penghapusan daftar personel pada institusi kepolisian.
Kapolres Sekadau AKBP Nyoman Sudama menyampaikan, dari upacara kesadaran nasional ini diharapkan bisa tumbuh dan berkembang kesadaran pribadi masing-masing anggota Polres Sekadau. Sebagai anggota Polri dituntut untuk senantiasa memupuk rasa nasionalisme, mempedomani apa yang telah diperjuangkan oleh para pendiri bangsa.
“Ada satu slogan yang bisa menjadi pemacu semangat kita yakni Jangan tanyakan apa yang sudah negara berikan kepada kita, tetapi tanyalah pada diri kita apa yang sudah kita berikan kepada negara. Tentunya ini juga akan berkaitan dengan apa yang telah dilaksanakan setelah upacara PTDH salah satu rekan kita di Polres Sekadau,” ujar Kapolres.
pertama kali melakukan upacara PTDH di masa jabatannya, Kapolres menyebut berbagai berupaya mulai dari pembinaan, pengecekan, asistensi, supervisi, anev, dan binrohtal sudah dilakukan untuk anggota kepolisian di Polres Sekadau. Namun semuanya kembali pada kesadaran diri pribadi masing-masing. Karena sebagai anggota Polri wajib menjunjung kode etik dan memulihkan profesi, disamping itu harus mencintai profesi, keluarga, dan lingkungan.
Kapolres menambahkan, betapa pedihnya, betapa pilunya dan kecewa keluarga ketika orang yang diharapkan untuk dibanggakan yang menjadi sumber nafkah keluarga tulang punggung ternyata harus diberhentikan dengan tidak hormat.
Oleh karenanya harus saling mengingatkan, dan perlu menjaga kesehatan mental masing-masing, membangun dan memelihara spirit hingga senantiasa muncul kesadaran. Kapolres Sekadau berharap ke depan seluruh anggota bisa membangun kembali komitmen kesadaran untuk mewujudkan Polres Sekadau yang zero pelanggaran dan mewujudkan Sekadau yang aman dan sejahtera.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now