Pontianak Dapat Penghargaan Sertifikat Kota Bebas Frambusia dari Kemenkes RI

Pontianak (Suara Kalbar) – Kota Pontianak meraih penghargaan nasional dalam bentuk Sertifikat Kota Bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan RI, yang diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin. Penghargaan ini diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Saptiko, dalam peringatan Hari Neglected Tropical Diseases (NTD) Sedunia 2024 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta pada Rabu (6/3/2024).
Penghargaan ini datang tak lama setelah Kota Pontianak mendapatkan penghargaan Sertifikat Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, menandakan prestasi yang luar biasa dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengatakan bahwa penganugerahan Sertifikat Kota Bebas Frambusia ini adalah bukti komitmen kuat Kota Pontianak dalam menjaga kesehatan masyarakat dari penyakit yang menjadi perhatian serius.
“Capaian ini tidak terlepas dari kerja keras semua pihak, termasuk masyarakat, pemerintah daerah, tenaga kesehatan serta berbagai stakeholder terkait,” ujarnya di Pontianak, Kamis (7/3/2024).
Dia menekankan pentingnya kolaborasi dan kebersamaan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit seperti Frambusia. Penghargaan ini tidak hanya dianggap sebagai bentuk apresiasi, tetapi juga sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kota Pontianak.
“Semoga capaian ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi kita semua dalam memberantas berbagai penyakit, tidak hanya Frambusia, tetapi juga penyakit menular lainnya,” ungkap Ani Sofian.
Frambusia, juga dikenal sebagai frambesia tropica atau patek, adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum pertenue. Penyakit ini umumnya menyerang di negara-negara wilayah tropis dengan sanitasi yang buruk. Frambusia dapat menular melalui kontak langsung dengan ruam pada kulit yang terinfeksi dan jika tidak diobati, dapat menyerang tulang dan sendi seiring berjalannya waktu.
“Sertifikat ini menjadi dorongan bagi Kota Pontianak untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan upaya pencegahan penyakit di masa yang akan datang,” imbuhnya.
Ani Sofian juga mengajak seluruh masyarakat Kota Pontianak untuk terus mendukung program-program kesehatan yang ada guna menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari penyakit menular.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS