Jokowi Lakukan Groundbreaking Proyek Infrastruktur senilai Rp49,6 Triliun di IKN

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (13/3/2024). ANTARA

Jakarta (Suara Kalbar)- Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mencatat bahwa Presiden RI Joko Widodo telah melakukan lima kali peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek-proyek pembangunan dengan total nilai mencapai Rp49,6 triliun. Proyek-proyek tersebut melibatkan 32 institusi atau lembaga.

Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, pembangunan infrastruktur yang dilakukan dalam lima groundbreaking tersebut harus segera diwujudkan. Infrastruktur, gedung kantor lembaga, dan fasilitas publik yang dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN akan membentuk ekosistem yang komprehensif.

“Sudah ada lima kali ‘groundbreaking’ dengan nilai mendekati Rp50 triliun, tepatnya Rp49,6 triliun, sudah ada 32 kira-kira institusi yang sudah melaksanakan ‘groundbreaking’ yang kelima,” katanya melansir dari ANTARA, Kamis(14/3/2024).

Bambang menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan pada lima “groundbreaking” tersebut harus berjalan dan diwujudkan sesegera mungkin.

Menurut dia, infrastruktur, gedung dan kantor lembaga, serta fasilitas publik yang terbangun akan membentuk ekosistem yang menyeluruh di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN, serta menjadi model untuk pengembangan IKN selanjutnya.

“Itu tadi yang kita juga lihat bahwa investasi ini perlu segera mungkin kita realisasikan di lapangan sehingga ekosistem tadi terbentuk,” kata Bambang.

Selain Istana Presiden, kantor kementerian/lembaga, fasilitas publik dan infrastruktur pendukung yang dibangun oleh Kementerian PUPR akan menjadikan IKN sebagai kota layak huni yang dicintai (liveable and loveable).

Sementara itu, “groundbreaking” keenam di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Mei tahun 2024 ditargetkan untuk proyek-proyek pendidikan.

“Targetnya pada Mei ada ‘groundbreaking’ keenam. Presiden RI sudah lima kali melakukan ‘groundbreaking’ di IKN untuk proyek-proyek investasi, dan ‘groundbreaking’ yang keenam pada Mei targetnya adalah untuk proyek-proyek pendidikan,” ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono dalam kesempatan sebelumnya.

Agung mengatakan bahwa IKN direncanakan dibangun sebagai kota untuk bekerja, layak huni, tempat rekreasi dan menimba pendidikan.

Dengan demikian ekosistem di IKN menjadi komplit sebagai kota untuk bekerja, layak huni, tempat rekreasi dan menimba pendidikan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS