Anak Muda di Tiongkok Manfaatkan Tinder untuk Cari Bantuan Mendapatkan Pekerjaan

Jakarta (Suara Kalbar)- Kaum muda di Tiongkok mulai mengadopsi cara yang tidak konvensional untuk mendapatkan bantuan, salah satunya dengan memanfaatkan aplikasi kencan seperti Tinder.

Seorang mahasiswa pascasarjana di Shanghai, Jade Liang, memutuskan untuk menggunakan Tinder dengan tujuan yang berbeda setelah mengalami kegagalan dalam melamar lebih dari 400 pekerjaan secara online.

Alih-alih mencari pasangan, Liang kini menggunakan aplikasi Tinder untuk terhubung dengan sesama profesional di industri teknologi yang diminatinya, dengan harapan bisa mendapatkan bantuan dalam mendapatkan pekerjaan.

“Saya hanya memilih orang-orang di industri yang ingin saya ikuti, yaitu teknologi,” kata Liang, melansir dari Beritasatu.com, Senin (18/3/2024).

Tantangan pengangguran kaum muda di Tiongkok telah menjadi masalah yang tidak asing, tetapi keadaan saat ini terasa lebih serius setelah adanya penurunan ekonomi, dampak pandemi, dan konsolidasi industri yang terjadi secara bersamaan.

Dalam situasi ini, pencari kerja seperti Joy Geng, yang baru saja lulus dari universitas di Inggris dan kembali ke Beijing, merasa senang saat bertemu seseorang yang bekerja di industri yang sama, bahkan melalui aplikasi kencan seperti Tinder.

Meskipun Tinder tidak secara resmi mendukung penggunaannya untuk keperluan bisnis, banyak kaum muda tetap memanfaatkannya karena dianggap sebagai cara yang efektif untuk menjalin hubungan dengan orang-orang dalam industri yang diminati.

Namun, di Tiongkok, akses ke platform profesional seperti LinkedIn masih dibatasi.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS