SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak Shafwani Putra, Seorang Perfumer di Pontianak yang Raih Omzet Rp 40 per bulan

Shafwani Putra, Seorang Perfumer di Pontianak yang Raih Omzet Rp 40 per bulan

Shafwani Putra, seorang Perfumer di Kota Pontianak yang sudah memulai karirnya sejak 2008 saat meracik Parfume di tempat usahanya Jalan Gusti Hamzah, Kota Pontianak, Senin(12/2/2024). SUARAKALBAR.CO.ID/Iqbal Meizar.

Pontianak (Suara Kalbar)- Berbekal dengan keberanian untuk meracik parfume, Shafwani Putra pria kelahiran tahun 1981 kini menjadi seorang perfumer di Kota Pontianak yang mampu meraup omzet Rp 40 juta per bulan.

“Dulu itu tahun 2008 saya sempat ditawari untuk bekerja dengan orang yang punya toko parfume, di tahun itu penjual parfume masih sedikit di kota pontianak ini, akhirnya saya memberanikan diri untuk mencoba pekerjaan tersebut,” ujar Shafwani Putra di tempat usahanya Jalan Gusti Hamzah pada Senin (12/2/2024).

Diawal karirinya sebagai peracik parfume, Putra sebelumnya hanya sebagai pemuda biasa yang kerjanya serabutan hingga akhirnya mendapatkan tawaran sebagai peracik Parfume dan sekarang ia memiliki toko parfume sendiri dengan omzet Rp 40 juta per bulan.

Putra bercerita sebelum dirinya benar benar terjun kedunia parfume, sudah banyak parfume yang sudah dijual jadi, namun tidak dengan wangi yang sesuai keinginan pembeli.

“Sebelum saya terjun ke dunia parfume ini, sudah banyak parfume yang sudah jadi di jual di minimarket atau toko toko besar di Pontianak ini, namun tidak semua sesuai dengan wangi yang di sukai tiap orang, oleh karena itu saya memberanikan diri untuk membuka toko parfume dengan pengalaman dan skil yang saya miliki sebelumnya,” kata Putra.

Kemudian Putra mengatakan dari dirinya yang memberanikan buka usaha parfume ini, banyak dari masyarakat suka dengan wangi yang merka bisa pilih dan tak banyak orang miliki.

“Akhirnya banyak dari masyarakat itu suka, karena mereka bisa pilih sendiri jenis wanginya, banyak juga dari mereka yang tidak suka kalau wangi mereka sama, dulu itu jenis wangi tidak banyak, jadi saya mencoba untuk meraciknya agar menciptakan wangi yang baru,” jelasnya.

Dikatakanya lagi dahulu dirinya juga tidak menyangka bisa seperti sekarang yang tren parfumenya semakin baik diterima masyarakat.

“Saya dulu tidak menyangka akan bisa seperti ini, yang penting kita bisa bertahan aja, sambil belajar terus dan terus, karena usaha parfume ini hampir sama dengan barbershop selalu ada perkembangan di tiap tahunya, begitu juga parfume, selalu ada jenis yang baru dan kita harus bisa menciptakan racikan racikan baru untuk berinovasi,” jelasnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Iklan