Pemuda di Pontianak Produksi Pupuk Organik Dari Kulit Bawang Merah 

Pontianak (Suara Kalbar) – Seorang pemuda, Riko yang merupakan Petani Florikultura atau Petani Tanaman Bunga asal Kota Pontianak mengubah limbah kulit bawang menjadi pupuk organik.

Bermula sejak kebutuhan meningkat untuk tanamannya, kini Riko memanfaatkan limbah kulit bawang merah untuk dijadikan pupuk organik. Selain lebih menyehatkan untuk tanamannya, pupuk organik dinilai mengurangi limbah kulit bawang di pasaran.

Riko memilih limbah kulit bawang karena menilai limbah tersebut selama ini kerap diabaiakan dan dibuang begitu saja oleh para pedagang dipasar.

” Dulu sebelum saya memiliki langganan penyuplai kulit bawang, saya sempat berkeliling ke sejumlah pasar untuk mencari bahan baku, namun setelah pembuatan pupuk ini berhasil di pasarkan, saya sudah ada langganan,” ungkapnya saat ditemui di pekarangan rumahnya, Rabu (7/2/2024).

Riko menyebut, sebelumnya ide ini muncul ketika ia membutuhkan lebih banyak pupuk untuk tanamanya, namun kebanyakan pupuk yang ada di pasaran tidak baik untuk tanaman, oleh sebab itu dirinya mencoba membuat pupuk organik sendiri dan belajar melalui internet.

” Saya memilih kulit bawang menjadi bahan pokok pembuatan pupuk organik ini karena saya sudah merasakannya ketika pembuatan pertama dulu, hasilnya tanaman saya sangat subur, saya rasa selain mengurangi limbah bawang, tanaman juga bisa sehat,” jelasnya.

Proses pembuatan pupuk organik ini dilakukan dengan cara fermentasi, selama beberapa hari dan harus sering diaduk. Pada pembuatan pupuk organik ini juga ditambahkan tanah dan sejumlah bahan lain, seperti daun kering dan sekam padi.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS