Santri Pondok Tahfidz di Parepare Jadi Korban Penganiayaan, Diduga Disetrika hingga Luka Bakar

Suara Kalbar– Seorang santri di pondok tahfidz Al-Qur’an di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, menjadi korban penganiayaan oleh tenaga pendidik. Dugaan penganiayaan tersebut melibatkan tindakan menyetrika punggung santri, yang mengakibatkan luka bakar.
Orang tua korban telah melaporkan kejadian penganiayaan ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Parepare pada Jumat (26/1/2024) siang. Saat melaporkan, orang tua korban bahkan menangis di depan Kapolres Parepare, AKBP Arman Muis.
Kapolres Arman mengungkapkan bahwa di bagian punggung korban terdapat bekas penganiayaan yang diduga disetrika.
Ia menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah memberikan perawatan medis kepada korban agar cepat pulih. Proses penyidikan terkait dugaan penganiayaan ini akan dilakukan dengan cepat.
“Yang terpenting saat ini, anak yang bersangkutan kita obati dahulu, karena ini (korban) harus mendapat perhatian khusus agar cepat pulih dan proses penyidikan berjalan enak,” kata Arman dilansir dari Beritasatu.com, Jumat (26/1/2024).
Arman mengungkapkan, usia korban sekitar 13 tahun. Selanjutnya, kasus ini akan ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Parepare untuk mendalami motif dari kasus ini.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS