Kendalikan Inflasi, TPID Pontianak Pantau Stok Pangan Jelang Imlek

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, selaku Ketua TPID Kota Pontianak, Mulyadi meninjau gudang sembako di Pontianak, Kamis (18/1/2024). SUARAKALBAR.CO.ID/Prokopim

Pontianak (Suara Kalbar) – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak lakukan peninjauan terhadap ketersediaan stok dan harga pangan jelang tahun baru Imlek, Kamis (18/1/2024)

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, selaku Ketua TPID Kota Pontianak, Mulyadi mengatakan peninjauan itu untuk memastikan ketersediaan stok pangan cukup menjelang Tahun Baru Imlek. Dia memastikan semua kebutuhan itu aman.

Adapun beberapa lokasi yang dikunjungi di antaranya pasar tradisional, swalayan modern, gudang minyak goreng dan gudang beras. Dari hasil peninjauan itu diketahui harga-harga bahan pokok relatif stabil, kendati terjadi kenaikan harga pada beras premium berkisar antara 200 sampai 300 rupiah.

Mulyadi menambahkan, untuk harga beras medium berkisar antara Rp 14.300. Pantauan pihaknya terhadap harga bahan pokok di swalayan modern juga relatif stabil, seperti gula berkisar antara Rp 16.500-16.900.

“Tadi harga daging ayam ras di pasar tradisional 29 ribu rupiah. Artinya ada penurunan harga. Kemudian cabai rawit merah relatif turun. Kemudian bawang merah yang agak kecil sekitar 30 ribu rupiah per kilo, bawang putih stabil. Menurut informasi, bawang merah sedang panen di Pulau Jawa, jadi mudah-mudahan bisa murah ke depannya,” imbuhnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus berkomitmen untuk mengendalikan inflasi dan memastikan ketersediaan pangan yang mencukupi bagi seluruh masyarakat. Upaya tersebut membuahkan hasil di mana Kota Pontianak menjadi satu di antara 10 kota se-Indonesia dengan inflasi terendah sepanjang bulan Desember 2023, yakni di angka 2,09.

“Pentingnya menjaga stabilitas harga di pasaran agar tidak membebani masyarakat. Untuk itu, Pemkot Pontianak bersama TPID Kota Pontianak telah merancang sebuah roadmap pengendalian inflasi yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” tutup Mulyadi.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS