50 Catin dan Pasangan Pengantin Baru di Kubu Raya Dibekali Edukasi Pencegahan Stunting
Kubu Raya (Suara Kalbar) – Sebanyak 50 pasangan calon pengantin (catin) dan pasangan pengantin baru di Kabupaten Kubu Raya mendapatkan edukasi dalam upaya mencegah dan mempercepat penurunan stunting, di aula Kantor Bupati Kubu Raya, Sabtu (9/12/2023).
Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Pintauli Romangasi Siregar di Kubu Raya mengatakan, kegiatan edukasi dalam upaya mencegah dan menpercepat penurunan stunting akan dilakukan di 12 provinsi prioritas, salah satunya Kalimantan Barat yang menjadi prioritas.
“Kegiatan ini dilakukan secara nasional dan khususnya di 12 provinsi prioritas yang perlu penanganan stunting lebih baik termasuk Kalimantan Barat ini. Kami menyambut baik kegiatan seperti ini karena langsung kepada audiens seperti catin dan pasangan pengantin baru, dimana selama ini kurang kita bisa masuk,” ucapnya.
Perwakilan Kepala BKKBN Kalbar itu juga menyebutkan dalam kesempatan ini, BKKBN Kalbar bergabung dengan Kemenag, pemerintah daerah, KUA dan para Camat untuk terus bersinergi dalam mengupayakan pencegahan dan percepatan penurunan stunting.
“Dalam kegiatan sosialisasi ini, kita kumpulkan dan gabungkan semuanya yaitu antara Tim Pendamping Keluarga (TPK) dengan para catin. Dan, yang ingin kita sama-sama dongkrak yaitu agar para catin ini terukur kesehatannya saat melangsungakn pernikahannya. Perlu diketahui seorang perempuan dapat lulus untuk bisa hamil dan punya anak paling tidak Hemoglobin (HB) nya tidak kurang dari 11 gram/dL dan lingkar lengan atas tidak kurang dari 23,5 cm,” ungkap Pinta.
Dijelaskannya lagi, bila kurang dari angka tersebut, ibu hamil beresiko mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan berpeluang besar melahirkan bayi dengan berat badan rendah (BBLR).
“Hari ini dengan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat, kita juga melakukan pengukuran HB dan lingkar kengan atas dari para peserta yang terdiri dari para catin dan pasangan pengantin baru ini,” ujar Pinta.
Pinta juga menekankan, bila ada catin yang HB nya di bawah 11gram/dL dalam hal ini BKKBN tidak pernah melarang meraka itu untuk menikah. Namun terhadap mereka ini, BKKBN mendorong tim pendamping keluarga agar melakukan pengawalan dengan terus memberikan pemahaman bagaimana yang bersangkutan itu mendapatkan asupan gizi yang baik dan menjaga kesehatan dengan benar.
Sementara itu, Sekda Kubu Raya,Yusran Anizam mengatakan pemerintah Kabupaten Kubu Raya sangat mengapresiasi sekali adanya kegiatan yang dilakukan sacara bersama-sama oleh semua pihak yang terlibat dalam upaya melakukan pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Kubu Raya.
“Semua stakeholder terlibat mendukung dalam istilah kami Kepung Bakul untuk pencegahan dan percepatan penurunan stunting. Dan, kami juga sangat menghargai program-program yang sudah dijalani oleh BKKBN Kalbar dalam upaya penurunan angka stunting di Kalbar, termasuk di Kabupaten Kubu Raya ini,” ujar Yusran,
Yusran meyakinkan bahwa target 14 persen penurunan angka stunting di Kubu Raya dapat tercapai. “Apalagi saat ini semua pihak yaitu ada dari Kemenag, Dinas Kesehatan dan lainnya terus berkomitmen bersama-sama untuk menurunkan angka stunting. Tidak hanya itu, kecamatan-kecamatan dan desa serta instansi-instasi yang ada semua kami ajak untuk Kepung Bakol menangani stunting ini,” tutup Yusran.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS