Turunkan Stunting Dari Akarnya, Dinas KBP3A Sintang Akan Mulai Program Sibincatin
Sintang (Suara Kalbar)-Angka stungting di Kabupaten Sintang berada pada urutan terendah se-Kalimantan Barat. Pemkab Sintang upayakan capai target nasional, Kamis (09/11/2023).
Diketahui saat ini angka stunting di Kabupaten Sintang adalah 18,7 persen, angka tersebut ditargetkan turun menjadi 14 persen di tahun 2024, sesuai target secara nasional.
Guna mencapai target 14 persen itu, Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang tidak hanya fokus pada 1.000 hari pertama kehidupan. Namun mulai melaksanakan program pendampingan sejak masa remaja dan calon pengantin.
Maryadi, Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang mengatakan, program intervensi gizi dan pelayanan kesehatan penting dilakukan sebelum calon pengantin melangsungkan pernikahan guna mencegah stunting sejak dini.
“Calon pengantin ini penting untuk kita dampingi supaya calon pengantin wanita siap untuk hamil dan kesehatan calon pengantin pria menentukan kualitas anak yang akan dilahirkan” terang MaryadMarya
Pendampingan calon pengantin ini disebut Program Sibincantin, artinya strategi pencegahan stunting melalui bimbingan perkawinan bagi calon pengantin di Kabupaten Sintang dengan persiapan khusus 3 bulan sebelum menikah.
Nantinya calon pengantin di Kabupaten Sintang wajib mengikuti pendidikan pranikah dan pemeriksaan kesehatan. Tujuannya untuk mencegah penyakit menular yang bisa ditularkan kepada pasangan dan anak saat berumah tangga.
Pada pelaksanaan program Sibincatin, Dinas KBP3A akan menjalin kerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Sintang, KUA yang ada di kecamatan, dan tokoh agama di Kabupaten Sintang.
Adapun secara umum alur bimbingan calon pengantin akan dimulai dari calon pengantin mendaftarkan diri sesuai agamanya, pemeriksaan kesehatan sampai pada tahap calon pengantin menerima sertifikat sudah mendapatkan bimbingan dan melaksanakan pernikahan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





