IPKB Kalbar Sosialisasikan Penurunan Stunting kepada PMI di Malaysia

Ketua IPKB Provinsi Kalbar, Mirza menyerahkan donasi hasil ngamen amal untuk penanganan stunting (ANTARA)

Pontianak (Suara Kalbar)- Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Kalimantan Barat telah melakukan sosialisasi terkait upaya penurunan angka stunting kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) di ladang-ladang sawit Sarawak, Malaysia.

Ketua IPKB Provinsi Kalimantan Barat, Mirza, mengatakan bahwa selama kegiatan tersebut, mereka juga melakukan pemasangan alat kontrasepsi jenis MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) yang dapat bertahan selama 3 tahun hingga seumur hidup pada PMI yang bekerja di Ladang Simunjan Sarawak, Malaysia. Selain itu, mereka juga melakukan sosialisasi tentang stunting bersama Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

“Kami telah ikut kegiatan pelayanan pemasangan alkon MKJP atau jenis kontrasepsi yang sekali pemakaiannya dapat bertahan selama 3 tahun sampai seumur hidup pada PMI yang bekerja di Ladang Simunjan Sarawak, Malaysia. Dalam kegiatan itu turut dilakukan sosialisasi tentang stunting bersama Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN),” ujarnya melansir dari ANTARA, Minggu(17/9/2023).

Menurutnya saat kegiatan sosialisasi tentang pemahaman stunting, rupanya kebanyakan para PMI belum memahami apa yang namanya stunting.

“Temuan kurangnya pemahaman tentang stunting oleh PMI ini baru ditemukan di satu ladang sawit. Dari informasi yang didapat teman-teman IPKB Kalbar dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching Malaysia, cukup banyak PMI yang bekerja di ladang sawit daerah Malaysia, ” kata dia.

Ia mengatakan jika satu ladang ditemukan masih banyak PMI yang belum mengetahui stunting maka besar kemungkinan juga sama hal nya dengan PMI di ladang lain di daerah Sarawak Malaysia.

“Mungkin mereka juga tidak tahu bahaya stunting,” katanya.

Ia mengatakan agar sosialisasi upaya penurunan stunting bisa juga didapat oleh teman-teman PMI yang bekerja di ladang sawit Malaysia, sudah seharusnya ada kerjasama antara BKKBN dan KJRI tentang upaya bersama dalam penurunan stunting ini.

Sehingga ketika dari KJRI melakukan berbagai macam kegiatan, sosialisasi tentang penurunan stunting pada PMI di ladang-ladang sawit Malaysia bisa juga diselipkan dalam kegiatan tersebut.

“Kerjasama itu harus dilakukan di tataran pusat. Sehingga ketika kerja sama ini sudah berjalan di atas, para pelaksana di daerah tinggal menjalankan sosialisasinya pada para PMI. Saya rasa ini harus menjadi perhatian oleh para pihak di tataran atas. Apalagi presiden sudah menetapkan bahwa stunting menjadi perhatian khusus yang harus dientaskan,” katanya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS