Jalan Kemboja Baru di KKU Tak Tersentuh Pembangunan, LP3KKU Desak Pemda dan DPRD
Kayong Utara (Suara Kalbar)- Ketua Lembaga Pengawal Pelaksana Pembangunan Kabupaten Kayong Utara (LP3KKU), Abdul Rani mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Kayong Utara, maupun DPRD Kayong Utara dapil 2 untuk segera menyelesaikan persoalan insfrastruktur jalan di Kemboja Baru, Kecamatan Pulau Maya.
Menurut Abdul Rani, akses jalan yang menghubungkan antar Kecamatan sangat penting bagi masyarakat. Dari membawa hasil alam, hingga urusan administrasi ke ibu kota Kecamatan masyarakat menggunakan jalan tersebut. Ia berharap dengan perwakilan DPRD dari Pulau Maya dari yang ada saat ini dapat mendorong percepatan pembangunan di daerah Kepulauan.
“Jalan Kemboja Baru,Kecamatan Pulau Maya sepanjang 8 km yang sampai saat ini belum tersentuh pembangunan. Sementara jalan teraebut merupakan urat nadi perekonomian masyarakat. Hancurnya jalan ini seolah – olah Pemkab Kayong Utara dan DPRD dapil 2 yang berjumlah 4 orang seperti tutup mata,” tutur Abdul Rani, Kamis (27/4/2023).
Menurut Abdul Rani, dengan keterwakilan Pulau Maya 4 kursi seharusnya diakui Abdul Rani, tak sulit untuk menyelesaikan persoalan jalan yang menjadi PR besar tahun ke tahun. Abdul Rani menghitung, dengan anggaran dan kewenangan pokok pikiran (Pokir) yang dimiliki anggota DPRD dapil Pulau Maya, dalam 5 tahun persoalan jalan di Kemboja baru akan selesai.
“Dapil 2 berjumlah 4 orang seperti tutup mata pada hal bilamana mereka betul betul mau berbuat demi kepentingan kampung halamannya dengan menyisihkan pokir mereka setiap anggota 200 juta dalam tempo masa jabatan mereka 5 tahun tuntas sudah. dari pada setiap tahunnya hanya galian cacing terus yang azas manfaatnya kurang dinikmati oleh masyarakat secara umum,” tegasnya.
“Kita tahu pokir setiap anggota DPRD setahun 1,8 miliar, berarti 4 anggota 800 ratus juta, 5 tahun 4 miliar. Kalau alasan mereka DAU (Dana Alokasi Umun) tidak cukup solusinya seperti itu,” timpalnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kayong Utara dari dapil 2 Alias Syahroni saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa pihaknya sudah berjuang memprioritaskan perbaikan jalan tersebut melalui rapat kerja bersama OPD terkait. Namun diakui Alias ada beberapa program pemerintah skala prioritas, sehingga usulan jalan tersebut belum dapat teranggarkan.
“Terkait akses jalan kemboja baru tanjung satai yang sangat memprihatinkan, saya secara pribadi dengan tegas meminta kepada pemerintah dalam hal ini diwakili Bapeda dan Dinas PU terkait rencana pembangunan jalan kemboja baru tanjung satai agar usulan proposal yang saya ajukan kemaren sebesar 36 Miliar yang pada tahun lalu menempati proritas yang ke 4 dan untuk tahun ini kami berharap menjadi proritas yang utama,” terang Alias Syahroni.
Diakui Alias, kondisi jalan rusak tersebut sudah belasan tahun terjadi namun dengan kerusakan jalan yang diperkirakan mencapai 8 Km membutuhkan anggaran yang besar, sehingga tak mampu diselesaikan dengan cepat menggunakan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah).
“saya menyampaikan bahwa selama belasan tahun kabupaten kayong utara dimekarkan tidak pernah jalan tersebut menjadi proritas utama di usulan dana alokasi khusus (DAK). Saya juga sudah menyampaikn hal ini dengan bapak Boyman Harun DPR RI dari Partai Partai Amanat Nasional agar bisa menggiring jalan tersebut dan beliau insyaallah akan turun ke pulau maya dalam waktu dekat ini,”ungkapnya.
Diakui Alias, lambannya pembangunan insfrastruktur di Kabupaten Kayong Utara juga disebabkan pandemi covid-19, yang menyebabkan anggaran terpangkas untuk penanganan covid-19. Namun diirinya yakin, pemerintah daerah akan menyelesaikan persoalan jalan di Kecamatan Pulau Maya dengan cepat, karena menurutnya jalan tersebut merupakan urat nadi masyarakat setempat.
“Akibat pandemi covid-19 sehingga Proses pembangunan juga terhambat. Meskipun minimnya anggaran kita bersama pemerintah tetap berupaya agar membangun secara bertahap dan alhamdulillah tahun lalu sebesar 2 miliar yang dianggarkan keruas jalan tersebut Insya Allah tetap kita upayakan setiap tahunnya,” tuturnya.
“Dalam hal ini juga saya yakin baik Bupati, Wakil Bupati, beserta seluruh anggota DPRD kabupaten kayong Utara beserta Dinas terkait yang sudah memberikan secara maksimal untuk Dana Alokasi Khusus (DAU) dan tentunya juga kita sadar bahwa itu belum mampu untuk mengatasi masalah jalan tersebut dan saya juga yakin mereka setuju jika jalan Kemboja Baru, Tanjung Satai yang mana pada hari ini merupakan satu-satunya akses jalan penghubung yang belum tuntas pembangunannya yaitu jalan kemboja baru tanjung satai menjadi usulan prioritas utama ditingkatkat kabupaten,”tutupnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS