SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Headline Seorang Pemuda di Ngabang Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Dalam Kamar

Seorang Pemuda di Ngabang Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Dalam Kamar

Polisi saat melakukan olah TKP penemuan kasus bunuh diri dengan gantung diri di Ngabang. SUARAKALBAR.CO.ID/Ho-Humas Polsek Ngabang.

Landak (Suara Kalbar) – Diduga mengalami gangguan jiwa, seseorang pemuda MY (30) di Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak ditemukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri di dalam kamar rumahnya pada Kamis (2/2/2023).

Korban ditemukan tewas tergantung di rumah orang tuanya di Gang Bukit Raya II Dalam Dusun Maniamas Desa Hilir Kantor Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak.

korban ditemukan pertama kali oleh warga bernama Putra sekitar pukul 10.00 Wib yang datang ke rumah bapak korban Muthalib dengan maksud meminta pekerjaan kepada korban untuk melakukan perawatan kebun sawit (menebas rumput dan menyemprot rumput).

Ketika tiba di rumah orang tua MY, Putra menanyakan kepada bapak korban dimana keberadaan MY.
Bapak korban mengatakan bahwa MY sedang tidur di dalam kamar bagian depan dan menyuruh Putra untuk membangunkannya.

Selanjutnya Putra masuk kedalam kamar dan melihat MY sudah dalam keadaan tergantung.

“Sekitar pukul 10.00 wib saya sedang tidur didalam kamar dan kedatangan teman MY an. Putra guna meminta pekerjaan untuk merawat Kebun milik saya,” cerita Muthalib.

“Atas hal tersebut, saya langsung menyuruh teman korban Putra untuk membangunkan MY yang sedang tidur dikamar bagian depan,” tambahnya lagi

Saat itu, Putra masuk kedalam kamar melihat MY sudah dalam keadaan leher terikat menggunakan Tali tambang warna putih dengan panjang sekitar 1,5 meter yang diikat di tiang gelegar loteng dengan posisi kaki tertekuk kebelakang diatas kasur menggunakan celana kain pendek warna orange.

Sekitar pukul 10.00 wib personel Polsek Ngabang dan Polres Landak melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara dan menurunkan Jenazah korban.

Kapolsek Ngabang Kompol Wahyu Hartono melalui Ps. Panit 1 Reskrim Polsek Ngabang Aipda Sugianto membenarkan.

“Ini murni bunuh diri, dikarenakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh korban,”ucapnya.
“Dan informasi dari orng tuanya korban bahwa yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan sejak 2 tahun terakhir ini,”tambahnya lagi

“Akan segera kira buatkan penolakan visum at revertum apabila pihak keluarga menerima atas kematian korban, supaya korban cepat untuk di urus pemakamannya oleh pihak keluarga,”tegasnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Iklan